Serius Tata Perkebunan Sawit Ketapang, Bupati Alex Bentuk Tim Khusus untuk Awasi Kinerja Perusahaan

Sawit Ketapang

Bupati Ketapang, Alexander Wilyo saat memimpin rapat koordinasi, pada Jumat (2/5/2025).

BERITAINKALBAR.COM, KETAPANG — Bupati Ketapang memimpin langsung rapat koordinasi penting yang dilaksanakan pada Jumat, 2 Mei 2025, bertempat di ruang rapat lantai 2 Kantor Bupati Ketapang. Rapat ini menjadi forum strategis untuk membahas perkembangan serta permasalahan yang dihadapi perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah Kabupaten Ketapang.

Dalam rapat tersebut, perhatian utama diarahkan pada evaluasi kinerja perusahaan-perusahaan kelapa sawit. Bupati menegaskan pentingnya mengidentifikasi perusahaan yang menunjukkan kinerja baik serta membedakan mereka dari perusahaan yang masih memerlukan pembenahan serius. Evaluasi ini dilakukan secara menyeluruh agar masalah-masalah di lapangan dapat diketahui secara lebih jelas dan ditangani secara efektif.

“Evaluasi ini bukan untuk mencari kesalahan, melainkan untuk memperkuat komitmen bersama dalam memajukan sektor perkebunan sawit di Ketapang,” ujar Bupati.

Baca juga:  Info Pendaftaran UPB Pontianak 2024: Jadwal, Syarat, dan Prodi yang Dibuka

Pembentukan Tim Khusus

Salah satu hasil penting dari rapat ini adalah arahan Bupati mengenai pembentukan tim khusus pasca rapat. Tim ini akan memiliki tugas strategis untuk melakukan penilaian terhadap perusahaan-perusahaan berdasarkan sejumlah kriteria penting. Kriteria tersebut mencakup aspek pengelolaan kebun, hubungan dan kemitraan dengan koperasi lokal, implementasi program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), serta kemampuan dalam menangani potensi konflik sosial.

Langkah ini dipandang krusial sebagai bentuk pengawasan terpadu yang mampu memberikan rekomendasi konkret kepada pemerintah daerah maupun pihak perusahaan.

Dalam arahannya, Bupati juga menegaskan komitmennya untuk melakukan tindak lanjut terhadap hasil temuan di lapangan. Rapat lanjutan dijadwalkan sebagai bentuk akuntabilitas pemerintah terhadap proses evaluasi ini. “Tidak boleh ada yang dibiarkan berlarut-larut. Semua temuan harus kita tindak lanjuti hingga tuntas,” tegasnya.

Baca juga:  Tips Memulai Usaha UMKM di Kalbar dengan Modal Kecil

Sektor Perkebunan, Pertambangan, dan Kehutanan Turut Disorot

Tak hanya sektor perkebunan kelapa sawit, rapat koordinasi ini juga mencakup sektor strategis lainnya seperti pertambangan dan kehutanan. Ketiga sektor ini disebutkan memiliki keterkaitan erat dalam pembangunan wilayah serta berpotensi menimbulkan konflik kepentingan apabila tidak diatur dan diawasi dengan baik.

“Koordinasi lintas sektor sangat penting untuk mengurai masalah secara komprehensif, bukan sektoral semata. Kita ingin ada sinergi antarsektor untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di Ketapang,” jelas Bupati.

Langkah Awal Menuju Tata Kelola yang Lebih Baik

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting di lingkup Pemerintah Kabupaten Ketapang, antara lain Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Ketapang, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan, Kepala DPMPTSP, Kepala DKUKMPP, serta perwakilan dari Dinas PUTR dan Kantor Pertanahan Kabupaten Ketapang. Selain itu, hadir pula Kabag Hukum Setda Ketapang, Kabag Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Ketapang, serta Plt. Kabid Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan.

Baca juga:  Daftar Caketum BPD HIPMI Kalbar, Arief Rinaldi Usung Visi Penggerak Perubahan & UMKM

Rapat ini menjadi langkah awal dalam upaya Pemerintah Kabupaten Ketapang untuk memperkuat tata kelola sektor-sektor produktif dan menghindari konflik antara masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha. Dengan sistem evaluasi yang transparan dan terukur, diharapkan perusahaan yang beroperasi di Ketapang dapat memberikan kontribusi yang nyata dan bertanggung jawab terhadap pembangunan daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *