INFOGRAFIS Gawai Dayak Sekadau 2024: Profil Suku Dayak Ntuka

0
Gawai Dayak Sekadau 2024

Infografis Profil Suku Dayak Ntuka (Mentuka), tuan rumah Gawai Dayak Sekadau 2024. (Dok. Beritain Kalbar)

INFOGRAFIS GAWAI DAYAK SEKADAU 2024 – Sub suku Dayak Ntuka, yang juga dikenal sebagai Dayak Mentuka, akan menjadi tuan rumah Gawai Dayak XIII di Kabupaten Sekadau pada 23-27 Juli 2024.

Mereka menghuni wilayah Kecamatan Nanga Taman dan Nanga Mahap di Kabupaten Sekadau. Mereka tersebar di beberapa desa, termasuk Desa Pantok dan Desa Lubuk Tajau di Kecamatan Nanga Taman, Desa Lembah Beringin dan Desa Mungguk Ganis di Kecamatan Nanga Mahap, serta desa lainnya di dua kecamatan tersebut.

Adat Suku Dayak Ntuka (Mentuka)

Dilansir dari laman Warisan Budaya Takbenda Kemendikbud, adat Suku Dayak Ntuka yaitu Adat Moyas adalah upacara adat yang dilakukan untuk menyambut kelahiran bayi. Selain itu, ada juga Adat Nyamaru, yaitu upacara adat yang diadakan untuk Pesta Raya Pasca Panen Nyamaru (Nyambut Padi Baru).

Tradisi Dayak Ntuka yang Masih Lestari

Tradisi lisan yang menjadi bahasa sehari-hari dari suku ini adalah Bahasa Ntuka atau Mentuka. Selain bahasa, mereka juga mempertahankan Tradisi Berladang, yang meliputi kegiatan menanam padi, sayuran, dan rempah-rempah. Tradisi ini sangat penting bagi mereka, bukan hanya sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan pangan tetapi juga sebagai bagian dari identitas budaya mereka yang kaya.

Salam Suku Dayak Ntuka

Ucapan salam dalam bahasa mereka mencerminkan kekayaan budaya yang mereka miliki. Beberapa contoh ucapan salam beserta maknanya adalah sebagai berikut:

  • “Daciking batatah kulak balidah” mengandung makna bahwa keputusan yang diambil harus adil, tidak memihak, dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
  • “Binyak puutn kelapak gotah puutn takalonk” menunjukkan bahwa masalah yang ada harus diselesaikan dengan baik dan lancar, dengan konsekuensi yang mengikuti baik bagi pihak yang bermasalah maupun yang menyelesaikan masalah.
  • “Minte nalinokng ka Data Patara, Kuur semongant maah mansia” mengandung doa dan harapan agar mendapat perlindungan dari Yang Maha Kuasa (Data Patara), serta ungkapan bahwa keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan Yang Maha Kuasa.

Dalam infografis yang disajikan, kita melihat betapa kaya dan beragamnya adat dan tradisi Suku Dayak Ntuka. Informasi ini tidak hanya penting untuk memahami budaya mereka tetapi juga untuk menghargai bagaimana mereka menjaga dan merayakan warisan mereka.

Dengan menjadi tuan rumah Gawai Dayak XIII, mereka akan menampilkan kekayaan budaya mereka kepada dunia. Kemudian, menunjukkan bagaimana adat dan tradisi masih memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Infografis ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang Suku Dayak Ntuka. Mulai dari asal usul mereka, adat dan tradisi yang mereka pertahankan, hingga bahasa dan ucapan salam yang mereka gunakan.

Hal ini penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang betapa beragam dan kayanya budaya Indonesia. Infografis hasil riset tim Redaski Beritain Kalbar juga mendorong  untuk lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya bersama. (da)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *