Jelang Lebaran Bapok di Pontianak Relatif Murah, Ini Harga Bawang dan Daging

0
Harga Beras Pontianak

Momen Satgas Ketahanan Pangan Pontianak meninjau Bapok di Pasar dan Distributor. (Dok. Prokopim Pemkot Pontianak)

BERITAINKALBAR.COM – Menjelang Lebaran Idulfitri 2024, ketersediaan stok bahan pokok (bapok) di Kota Pontianak menjadi perhatian utama Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan. Berapa harga bahan pokok seperti beras, gula, bawang dan daging di Pontianak saat ini?

Harga Bapok Pontianak

Harga Bawang, Beras hingga Gula dan Daging

Dalam rangka memastikan kelancaran pasokan, Satgas melakukan tinjauan menyeluruh di sejumlah pasar tradisional, swalayan, serta gudang beras dan gula.

Sekretaris Daerah Kota Pontianak, Mulyadi, menjelaskan bahwa hasil tinjauan mereka menunjukkan bahwa ketersediaan bahan pokok untuk Lebaran dapat dipastikan aman.

“Kami mengunjungi minimarket, alhamdulillah harga barang relatif lebih murah seperti tepung terigu justru agak lebih murah dari tempat lain, ada juga promo-promo,” ujar Mulyadi setelah memimpin pemantauan ke sejumlah pasar di Kecamatan Pontianak Barat, Selasa (26/3/2024).

Selain pasar swalayan modern, Satgas juga memantau pasar tradisional seperti Pasar Teratai. Mulyadi menyatakan bahwa harga-harga masih relatif terjangkau, dengan bawang merah dijual sekitar Rp28 ribu per kilogram (kg), bawang putih Rp38 ribu per kg, dan udang Rp55 ribu per kg.

Untuk daging ayam, harganya berkisar mulai dari Rp31 ribu per kg. Dia juga menegaskan bahwa tidak ditemukan barang kadaluarsa selama pemantauan dilakukan, dengan gudang penyimpanan yang terpisah antara barang kadaluarsa dan yang masih layak.

Mulyadi juga meninjau gudang beras dan gula, dan menyatakan bahwa stok dan harga keduanya masih dalam kondisi aman hingga Lebaran. Dia sebut harga gula bervariasi, selain itu minyak goreng juga tetapi relatif lebih terjangkau.

Antisipasi Inflasi

Satgas Ketahanan Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak terus berkoordinasi untuk memastikan ketersediaan bahan pokok tetap terjamin dan mengantisipasi lonjakan harga. Salah satu langkahnya adalah dengan menggelar pasar murah di enam kecamatan, yang mendapat sambutan antusias dari masyarakat.

Kota Pontianak berhasil meraih peringkat kedelapan dalam 10 besar kota terendah inflasi se-Indonesia, dengan angka inflasi sebesar 2,05 persen. Hal ini berkat kerja sama dengan berbagai pihak.

Kerja sama dilakukan dengan Bank Indonesia Perwakilan Kalbar, Perum Bulog Divre Kalbar dan Bank Kalbar. Selain itu, juga dengan Perumda BPR Khatulistiwa Pontianak dan sejumlah perusahaan swasta.

Pemilik gudang beras, Suryadi, menambahkan bahwa harga beras di pasaran cenderung menurun menuju harga normal. Hal tersebut karena petani memasuki musim panen baik di Pulau Jawa maupun petani lokal.

“Kita sekarang menerima kiriman beras dari banyak tempat, jadi stoknya semakin bertambah,” tutupnya.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan agenda penanganan ketersediaan bahan pokok terus berlanjut mengingat tingginya kebutuhan masyarakat, terutama menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri. (da)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *