Cakupan Program Sekolah Gratis Kalbar yang Ringankan Beban Orang Tua Sejak 2019

0
Sekolah Gratis Kalbar

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita, S.Sos., M.Si, saat meninjau aktivitas belajar di salah satu sekolah di Kota Pontianak. (Dok. Disdikbud Kalbar)

BERITAINKALBAR.COM – Apa saja cakupan yang ditanggung Pemerintah (Disdikbud Kalbar) dalam Program Sekolah Gratis Kalbar sejak 2019?

Program Sekolah Gratis Kalbar

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat (Kadisdikbud Kalbar) Rita Hastarita, menyampaikan keberhasilan program sekolah gratis yang telah berjalan sejak 2019. Program ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah daerah memberikan akses pendidikan yang lebih inklusif bagi seluruh masyarakat, terutama pada jenjang SMA Negeri (SMAN), SMK Negeri (SMKN), dan SLB Negeri (SLBN).

Cakupan yang Ditanggung Pemerintah

Program sekolah gratis ini tidak hanya berfokus pada penghapusan biaya SPP. Namun, juga mencakup bantuan keuangan bagi para siswa, yang sepenuhnya didukung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Sebelum program ini diterapkan, orang tua murid di Kalimantan Barat harus membayar biaya SPP setiap bulannya, dengan nominal yang tidak kecil, yakni antara 100 ribu hingga 200 ribu rupiah, tergantung pada jenjang pendidikan yang ditempuh oleh anak-anak mereka.

Baca juga:  UMP Kalbar 2024 Naik 3,6%, Berapa UMP di Kalbar dan UMK 14 Kabupaten/Kota?

Kondisi ini tentu menjadi tantangan bagi banyak keluarga, khususnya mereka yang berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah. Untuk meringankan beban tersebut, pemerintah daerah meluncurkan program sekolah gratis yang menawarkan bantuan biaya pendidikan langsung kepada para siswa.

“Sekolah Gratis jenjang SMAN, SMKN, dan SLBN di Kalimantan Barat telah dilaksanakan sejak tahun 2019 hingga saat ini. Sebelumnya, orangtua siswa mesti membayar SPP setiap bulannya 100 ribu hingga 200 ribu rupiah. Namun, dengan program sekolah gratis melalui pembiayaan beasiswa melalui APBD, maka setiap siswa diberikan bantuan biaya pendidikan sebesar 100 ribu setiap bulan untuk jenjang SMAN dan SMKN, dan 200 ribu setiap bulannya untuk SLBN,” ungkap Rita Hastarita.

Sejak program ini diberlakukan, para siswa jenjang SMAN dan SMKN menerima bantuan sebesar 100 ribu rupiah per bulan, sedangkan siswa SLBN mendapatkan bantuan lebih besar, yaitu 200 ribu rupiah per bulan. Dukungan finansial ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya pendidikan bagi para orang tua dan memberi kesempatan yang lebih luas kepada anak-anak di Kalimantan Barat untuk menyelesaikan pendidikan menengah atas mereka.

Baca juga:  Kampus Negeri di Pontianak: Jalur Masuk Seleksi, Alamat Email dan Webnya

Harapan Kadisdikbud Kalbar, Rita Hastarita

Lebih jauh, Rita Hastarita menekankan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk mendorong pemerataan pendidikan. Program itu juga untuk memastikan bahwa setiap anak di Kalimantan Barat memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas, tanpa terkendala oleh faktor ekonomi.

Program sekolah gratis ini tidak hanya sekadar meniadakan biaya SPP. Tapi juga merupakan langkah strategis pemerintah provinsi untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah.

Program itu juga bagian dari upaya menurunkan angka putus sekolah, khususnya di daerah-daerah yang memiliki tantangan ekonomi lebih besar.

Selain itu, program ini juga menjadi bagian penting dalam upaya pemerintah untuk memajukan pendidikan di Kalimantan Barat. Dengan memberikan bantuan langsung melalui APBD, pemerintah daerah berharap agar kualitas pendidikan di wilayah ini semakin meningkat.

Baca juga:  Pj Wako Sebut ASN di Kantor Lurah Pontianak Terbatas, Bakal Ditambah di CPNS 2024

Hal tersebut pun selaras dengan upaya memajukan sumber daya manusia yang handal dan siap bersaing di masa depan.

Rita Hastarita juga menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program ini. Mulai dari jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan hingga seluruh pihak sekolah yang berperan penting dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan biaya pendidikan tersebut.

Menurutnya, keberhasilan program ini tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi banyak pihak. Mulai dari peran aktif dari orang tua, siswa, hingga guru yang terus mendukung program ini dengan penuh komitmen.

Dengan demikian, program sekolah gratis ini tidak hanya memberikan manfaat secara langsung bagi siswa dan keluarganya. Namun, juga berdampak positif pada peningkatan kualitas pendidikan di Kalimantan Barat secara keseluruhan.

Pemerintah provinsi pun berharap program ini dapat terus berjalan dengan baik. Program tersebut juga diharapkan memberikan dampak jangka panjang bagi generasi muda di daerah tersebut. (da)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *