Profil Ria Norsan, Cagub Kalbar di Pilkada 2024: Kader Golkar, Diusung PDIP

0
Profil Ria Norsan

Profil Ria Norsan yang maju di Pilkada Kalbar 2024 sebagai Cagub dari PDIP. (Dok. Beritain Kalbar)

BERITAINKALBAR.COM – Profil Ria Norsan, Cagub Kalbar periode 2025-2030 dari partai Golkar, namun diusung maju oleh PDIP di Pilkada 2024!

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) secara resmi telah menerima tiga pasangan calon untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar periode 2025-2030.

Salah satu pasangan yang mencuri perhatian adalah Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan, yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Hanura. Pasangan ini resmi mendaftar pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Pemungutan suara akan dilaksanakan pada 27 November 2024, dengan proses penghitungan suara hingga rekapitulasi hasil pemungutan suara yang dijadwalkan berlangsung hingga 16 Desember 2024.

Profil Ria Norsan

Latar Belakang dan Pendidikan

Ria Norsan lahir di Singkawang pada 17 Desember 1967. Sejak muda, Ria telah menunjukkan ketertarikan yang kuat pada bidang politik dan pemerintahan. Ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Tanjungpura, dimana ia memperoleh gelar Sarjana S1 pada periode 1990-1994.

Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi dengan mengambil studi S2 di Universitas Tarumanegara pada tahun 1998-2000, sebelum akhirnya kembali ke almamaternya, Universitas Tanjungpura, untuk menyelesaikan pendidikan S3 pada tahun 2001-2004.

Baca juga:  Perolehan Suara Mulyadi-Harti, Hasil Resmi Pilwako Pontianak 2024

Pendidikan informal juga menjadi bagian penting dari perjalanan karirnya. Ria Norsan mengikuti Penataran P4 dengan pola 144 jam di BP 7 pada tahun 1998, serta pendidikan Lemhanas Angkatan 3 di Lemhanas RI pada tahun 2010. Pendidikan dan pelatihan ini semakin memperkuat dasar pengetahuan dan pemahaman Ria tentang politik dan pemerintahan.

Karir dan Pengalaman Politik

Karir Ria Norsan di bidang pemerintahan dimulai sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 1989. Ia bertahan dalam jabatan tersebut hingga tahun 1998 sebelum terjun lebih dalam ke dunia politik.

Karir politiknya mulai menanjak ketika ia terpilih sebagai Bupati Pontianak pada tahun 2009-2014, sebuah posisi yang memungkinkannya untuk memperluas pengaruhnya di kalangan masyarakat Kalimantan Barat. Keberhasilannya sebagai Bupati Pontianak membuatnya dipercaya untuk menjabat sebagai Bupati Mempawah pada periode 2014-2019.

Baca juga:  Profil Tito Karnavian, Plt Menko Polhukam yang Gantikan Mahfud Md

Selain menjabat di pemerintahan daerah, Ria Norsan juga aktif dalam berbagai organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kalimantan Barat pada tahun 2005-2009. Dalam bidang politik, karirnya semakin menguat ketika ia dipercaya menjadi Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari Partai Golkar pada tahun 2017-2020.

Puncak dari karir politiknya terjadi pada tahun 2018 ketika ia terpilih sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Barat mendampingi Sutarmidji sebagai Gubernur. Pasangan ini memenangkan pemilihan gubernur Kalimantan Barat dan dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 5 September 2018 di Istana Negara.

Selama masa jabatannya sebagai Wakil Gubernur, Ria Norsan dikenal sebagai sosok yang berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat. Hal itu tampak dari program-program pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas pendidikan.

Maju Cagub Kalbar dari PDIP

Setelah masa jabatannya sebagai Wakil Gubernur berakhir pada tahun 2023, Ria Norsan memutuskan untuk melangkah lebih jauh dalam dunia politik. Eks Bupati Mempawah itu mencalonkan diri sebagai Gubernur Kalimantan Barat periode 2024-2030.

Baca juga:  Anggota DPRD Kalbar 2024-2029 dari Dapil 3 Kalbar Bengkayang dan Singkawang

Keputusannya untuk maju sebagai calon gubernur tidak lepas dari perubahan haluan politiknya. Sebelumnya, Ria Norsan dikenal sebagai kader Partai Golkar yang berpengaruh di Kalimantan Barat.

Namun, pada pertengahan tahun 2024, ia memutuskan untuk maju Pilkada bersama dengan PDIP. Partai berlogo banteng itu menjadi partai utama pengusungnya dalam pemilihan gubernur ini.

“Saya maju adalah non-partai. Sampai saat ini, keanggotaan saya di Partai Golkar belum dicabut,” tegas Ria Norsan kepada awak media usai daftar ke KPU, Kamis (29/8).

Keputusan Ria Norsan untuk maju dari partai berbeda menimbulkan berbagai spekulasi dan reaksi dari berbagai kalangan. Terutama di kalangan internal DPD Partai Golkar Provinsi Kalbar.

Namun, langkah ini juga menunjukkan ambisi besar Ria untuk terus melanjutkan pengabdiannya kepada masyarakat Kalimantan Barat dengan cakupan yang lebih luas.

Dengan dukungan PDIP, PPP, dan Hanura, Ria Norsan siap bersaing dalam kontestasi politik yang semakin ketat di Kalimantan Barat. (da)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *