VIDEO: Suasana Khidmat Rosario Suci di Basilika St. Mary Maggiore pada Malam Kedua Pasca Wafatnya Paus Fransiskus

Rosario Faus Fransiskus

Doa Rosario Suci di Basilika Santa Maria Maggiore, Vatikan. (Dok. Beritain Kalbar/Tangkapan Layar X @VatikanNews)

BERITAINKALBAR.COM, DUNIA – Umat Katolik di seluruh dunia masih berduka atas kepergian Paus Fransiskus. Suasana khidmat menyelimuti Basilika Santa Maria Maggiore pada Selasa (22/4/2025) malam, digelar pembacaan Rosario Suci untuk malam kedua sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi Bapa Suci yang wafat pada usia 88 tahun. Kardinal Pietro Parolin memimpin langsung doa Rosario tersebut di hadapan ratusan umat dan peziarah yang memenuhi basilika bersejarah di jantung Kota Roma.

Pembacaan Rosario Suci Paus Fransiskus

“Dalam doa malam ini juga, kita mempercayakan Bapa Suci Fransiskus terkasih kepada Santa Maria, Salus Populi Romani,” rilis Vatican News, Selasa (23/4/2025).

Doa Rosario ini tidak hanya menjadi ungkapan duka tetapi juga sebagai wujud kasih dan pengharapan umat Katolik terhadap jiwa Paus yang dikenal sebagai pembela kaum miskin dan suara lantang bagi perdamaian dunia, khususnya di Gaza.

Jadwal Pemakaman Paus Fransiskus

Peti jenazah Paus Fransiskus dijadwalkan akan dipindahkan dari kapel Casa Santa Marta menuju Basilika Santo Petrus pada Rabu pagi, 23 April 2025. Prosesi pemindahan akan dimulai pukul 09.00 pagi waktu setempat, dipimpin oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Roma Suci. Rangkaian prosesi akan melewati Lapangan Santa Marta dan Lapangan Protomartir Romawi, kemudian memasuki Basilika Vatikan melalui pintu tengah, diiringi doa dan penghormatan mendalam dari umat.

Setibanya di Basilika Santo Petrus, jenazah akan disemayamkan di Altar Pengakuan Dosa. Di sana, Kardinal Camerlengo akan memimpin Liturgi Sabda. Umat Katolik diberikan kesempatan untuk memberikan penghormatan terakhir mulai Rabu pukul 11.00 hingga tengah malam, dilanjutkan pada Kamis dari pukul 07.00 hingga tengah malam, dan Jumat mulai pukul 07.00 hingga pukul 19.00.

Upacara pemakaman akan digelar pada Sabtu pagi, 26 April 2025, pukul 10.00 waktu setempat di Lapangan Santo Petrus. Misa pemakaman akan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, Dekan Dewan Kardinal, dan dihadiri oleh para pemimpin Gereja Katolik dari seluruh dunia, termasuk para Patriark, Kardinal, Uskup Agung, Uskup, serta imam. Prosesi pemakaman ini akan ditutup dengan Ultima commendatio dan Valedictio, menandai dimulainya Novemdiales—sembilan hari masa berkabung dan Misa untuk ketenangan jiwa almarhum.

Setelah misa, jenazah Paus Fransiskus akan dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore sebagai bagian akhir penghormatan sebelum dimakamkan. Prosesi ini menjadi simbol pengembalian sang gembala kepada tempat yang begitu lekat dengan perjalanannya sebagai pemimpin spiritual umat Katolik.

Paus Fransiskus meninggal dunia secara mendadak pada Senin, 21 April 2025, setelah mengalami stroke dan serangan jantung. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam di tengah dunia yang masih bergulat dengan berbagai konflik. Ia dikenang sebagai paus yang penuh belas kasih, berpihak pada kaum tertindas, dan tanpa lelah menyerukan perdamaian global, termasuk kecamannya terhadap kekerasan di Gaza. Pemakamannya dipastikan akan menjadi momen bersejarah, dihadiri para pemimpin dunia menjelang konklaf bulan depan yang akan memilih pemimpin baru Gereja Katolik Roma. (da)

Baca juga:  INFOGRAFIS Jadwal Penting Masa Prapaskah dan Paskah 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *