Tim PPK Ormawa MSI FMIPA Untan Buat Permen Jelly, Biobriket, dan Sabun Organik Pousses dari Nipah
BERITAINKALBAR.COM – Tim Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) UKM MIPA Science Institute (MSI) Universitas Tanjungpura (Untan) tahun 2024 telah meluncurkan serangkaian inovasi berbasis tanaman nipah yang tumbuh subur di Desa Sungai Kupah, Kecamatan Sungai Kakap. Ada tiga inovasi Tim PPK Ormawa MSI FMIPA Untan, yaitu Permen Jelly, Biobriket, dan Sabun Organik yang diberi nama Pousses.
Inovasi Tim PPK Ormawa MSI FMIPA Untan Berbasis Nipah
Dalam upaya memberdayakan masyarakat, terutama kelompok istri nelayan, tim PPK Ormawa UKM MSI FMIPA Untan yang diketuai oleh Shania Deu dan Tju Jie Fin dari program studi Kimia, dengan bimbingan Diah Wulandari, S.Si., M.Sc., dosen biologi, mengembangkan produk berbasis nipah yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Desa Sungai Kupah dikenal dengan kekayaan tanaman nipahnya, namun sayangnya, potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal.
Karya berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Istri Nelayan Desa Sungai Kupah Kecamatan Sungai Kakap Dalam Program Unggulan Desa Wirausaha Melalui Diversifikasi Produk Mangrove” diikutsertakan dalam program PPK Ormawa Kemendikbud Ristek 2024.
Melansir laman resmi Kemendikbud, PPK Ormawa merupakan program penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh PT yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
Tiga Produk Unggulan Pousses
Tim PPK Ormawa MSI FMIPA Untan terdiri dari 12 mahasiswa lintas program studi ini menginovasikan tiga produk unggulan Pisses, yaitu:
- Permen Jelly Buah Nipah: Camilan sehat yang diolah dari sari buah nipah, diproses secara higienis tanpa bahan pengawet buatan, menawarkan pilihan snack yang alami dan bergizi.
- Biobriket Tempurung Nipah: Bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, terbuat dari tempurung nipah yang diolah menjadi briket, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
- Sabun Organik Daun Nipah (Pousses): Produk perawatan kulit yang dibuat dari ekstrak daun nipah, bebas bahan kimia berbahaya, dan cocok untuk semua jenis kulit, memberikan pilihan sabun yang alami dan aman.
Keunggulan dan Dampak Positif
Ketiga produk tersebut tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan peluang ekonomi bagi warga desa melalui pelatihan dan keterlibatan langsung dalam proses produksi. Produk yang dihasilkan memiliki potensi pasar yang luas, baik di tingkat lokal maupun nasional, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Harapan untuk Masa Depan
Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi model bagi desa-desa lain dalam mengoptimalkan potensi alam lokal.
Desa Sungai Kupah diharapkan dapat menjadi pusat produksi inovatif berbasis nipah yang tidak hanya meningkatkan perekonomian. Namun, juga memperkuat identitas desa sebagai penggerak ekonomi berkelanjutan.
Dengan kerja sama yang kuat antara universitas dan masyarakat, Desa Sungai Kupah berpotensi menjadi desa mandiri yang mampu bersaing di kancah nasional, sembari menjaga kelestarian alam dan mempromosikan produk-produk inovatif yang ramah lingkungan. (da)