Siap Ikut PPK Ormawa 2025, Imasika FMIPA Untan Usul Program Desa Wisata di Desa Pentek

Imasika FMIPA Untan

Tim Imasika FMIPA Untan saat survei dan bertamu ke Desa Pentek. (Dok. Beritain Kalbar)

BERITAINKALBAR.COM, PONTIANAK – Ikatan Mahasiswa Katolik (Imasika) St. Thomas Aquinas FMIPA Universitas Tanjungpura (Untan) menyatakan kesiapannya untuk mengikuti Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Tahun ini, Imasika akan mengusung topik “Pengembangan Desa Wisata dan Pelestarian Budaya Lokal” dengan lokasi program di Desa Pentek, Kecamatan Sadaniang, Kabupaten Mempawah.

Ketua Umum Imasika FMIPA Untan, Febryanto, mengatakan bahwa keterlibatan dalam PPK Ormawa merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam membangun desa.

“Kami melihat potensi budaya dan wisata di Desa Pentek sangat besar, tapi masih belum tergarap optimal. Melalui program ini, kami ingin hadir sebagai mitra yang bisa membantu memetakan potensi, memberdayakan masyarakat, dan membangun branding desa wisata berbasis budaya,” ujar mahasiswa Jurusan Sistem Informasi itu setelah survei lapangan, Sabtu (3/5/2025).

Baca juga:  Serius Tata Perkebunan Sawit Ketapang, Bupati Alex Bentuk Tim Khusus untuk Awasi Kinerja Perusahaan

Desa Pentek dikenal sebagai pusat tradisi masyarakat Dayak Kanayatn, dengan sejumlah budaya yang masih dilestarikan seperti Gawai Padi, Naik Dango, dan berbagai seni tari serta kerajinan.

Salah satu destinasi unggulannya adalah Rumah Betang dan Batu Pabeak. Data observasi mencatat, Batu Pabeak dikunjungi sekitar 1000 wisatawan per tahun, sementara Rumah Betang nyaris tak pernah sepi dari kunjungan orang luar setiap harinya.

Meski demikian, infrastruktur yang belum memadai, keterbatasan modal, serta kurangnya sumber daya manusia menjadi tantangan utama pengembangan pariwisata di desa tersebut.

Baca juga:  Alexander Wilyo Perintahkan Investigasi Kontraktor yang Belum Dibayar Pemerintahan Sebelumnya

“Melalui PPK Ormawa ini, kami akan menggelar pelatihan pengelolaan wisata, digitalisasi konten budaya, serta membantu promosi melalui website dan media sosial. Kami juga akan merancang event budaya bersama masyarakat sebagai bentuk atraksi pariwisata yang berkelanjutan,” tambah Febryanto.

Dosen Pembina Imasika, Ferdinand Hidayat, menyebut program ini akan menjadi ruang pembelajaran langsung bagi mahasiswa.

“Mahasiswa belajar berinteraksi dengan masyarakat, menyusun rencana berbasis kebutuhan lokal, dan menghadirkan solusi nyata. Ini bukan hanya soal pengabdian, tapi juga penguatan karakter dan keterampilan. Semoga usulan program mereka lolos dan mendapatkan pendanaan,” ujarnya.

Baca juga:  Kota Pontianak Tuan Rumah, Ini Jadwal Lengkap Proliga 2025 Putaran I dan II

Program ini pun mendapat dukungan penuh dari Kepala Desa Pentek, Hendrik. Ia berharap kehadiran mahasiswa bisa membangkitkan kembali semangat warga dalam menghidupkan budaya dan mengelola potensi wisata.

“Kegiatan ini sangat kami apresiasi. Kami siap mendukung penuh agar program berjalan sukses dan memberi manfaat luas bagi masyarakat Desa Pentek,” ucapnya.

Rangkaian kegiatan yang akan dijalankan Imasika mencakup pemetaan potensi wisata dan budaya, pelatihan bagi pemuda dan pelaku seni lokal, pendokumentasian tradisi, pembuatan platform digital, serta penyelenggaraan kegiatan budaya partisipatif. Dengan kolaborasi lintas pihak, Imasika menargetkan Desa Pentek dapat dikenal luas sebagai salah satu desa wisata berbasis budaya unggulan di Kalimantan Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *