Warga Antusias Saksikan Ratusan Tatung di Festival Cap Go Meh Singkawang 2025
Parade ratusan tatung di Festival Cap Go Meh Singkawang 2025. (Dok. Beritain Kalbar)
BERITAINKALBAR.COM, LOKAL – Kota Amoy-julukannya, kembali menjadi pusat perhatian dengan perayaan puncak Festival Cap Go Meh Singkawang 2025 yang berhasil menarik ratusan ribu pengunjung, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, pada Rabu (12/2) pagi WIB.
Cap Go Meh Singkawang 2025
Melansir Antara pada Rabu (12/2), Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani, mengatakan event tersebutmendatangkan ratusan ribu pengunjung baik dari mancanegara maupun wisatawan lokal. Ia menambahkan bahwa festival ini juga memberikan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat, menjadikannya bukan sekadar warisan budaya, tetapi juga sumber ekonomi daerah dan nasional.
“Kami sangat bangga dengan adanya perayaan Cap Go Meh di Singkawang,” kata Zita Anjani.
Ia berharap semangat festival ini dapat menginspirasi masyarakat untuk menjaga persatuan demi Indonesia yang lebih maju.
Sebagai bagian utama dari perayaan, ratusan tatung tampil dalam pawai dengan berbagai formasi. Ada 82 miniatur kelenteng, 580 tatung bertandu, 66 tatung tanpa tandu, 11 jelangkung. Kemudian, satu jelangkung bertandu, tiga kelompok barongsai, satu kelompok naga, serta satu kelompok kuda lumping.
Ketua Umum Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang, Mimihetty Layani, menyampaikan bahwa tahun ini festival mengusung tema “Budaya Mempersatu Bangsa, Menuju Indonesia Emas 2045.” Ia juga mengapresiasi kehadiran Wakil Presiden RI dalam acara ini sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya.
Rangkaian Festival Cap Go Meh Singkawang 2025 dimulai dengan Ritual Buka Mata Naga. Kemudian Ritual Tolak Bala dan Ritual Ket Sam Thoi.
Dilanjutkan dengan atraksi tatung, lomba mobil hias, pawai lampion, hingga karnaval Cap Go Meh. Festival ini juga dimeriahkan dengan lelang dan festival kuliner yang melibatkan banyak pelaku UMKM.
Perayaan dipusatkan di beberapa titik, seperti Stadion Kridasana dan Jalan Firdaus depan Kantor Wali Kota Singkawang. Kemudian, di Vihara Tri Dharma Bumi Raya, dan area Tugu Naga Singkawang.
Selain masyarakat umum, acara ini juga melibatkan berbagai instansi pemerintah hingga yayasan sosial dan keagamaan. Festival yang masuk Kharisma Event Nusantara 2025 ini juga didukung paguyuban etnis, sanggar seni, serta komunitas masyarakat. (da)
