Tegaskan Komitmen Pembangunan di Safari Ramadhan, Alexander Wilyo Ungkap Bakal Tuntaskan RS Sandai & Masjid Ini

Safari Ramadhan Pemkab Ketapang

Bupati Alexander Wilyo saat sampaikan sambutan di acara Safari Ramadhan Pemkab Ketapang di Kecamatan Sandai, Kamis (13/3/2025). (Dok. Prokopim Pemkab Ketapang)

BERITAINKALBAR.COM, KETAPANG – Bupati Ketapang Alexander Wilyo menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor selama periode kepemimpinannya. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang yang digelar di Kecamatan Sandai, Kamis (13/3/2025) malam WIB.

Safari Ramadhan Pemkab Ketapang

Dalam kesempatan tersebut, Alexander Wilyo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Sandai yang telah memberikan dukungan kepada dirinya dan Wakil Bupati Jamhuri dalam Pilkada 27 November 2024. Ia menegaskan bahwa doa dan dukungan masyarakat merupakan motivasi besar baginya untuk membangun Ketapang menjadi lebih maju dan sejahtera.

“Kecamatan ke tiga yang saya kunjungi adalah Kecamatan Sandai. Saya mengajak buka puasa bersama bertujuan Silaturahmi sekaligus untuk mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sandai secara umum telah memenangkan saya dan pak Jamhuri pada Pilkada 27 November 2024. Karena dengan Doa-doa orang banyak serta doa-doa masyarakat Saya dan pak Jamhuri terpilih,” tuturnya.

Baca juga:  Tampang 24 Remaja Hendak Tawuran dan Bawa Sajam hingga Airsoft Gun yang Diamankan Polresta Pontianak

Komitmen Bangun Ketapang: dari Infrastruktur, Pendidikan hingga Kesehatan

Sebagai bentuk terima kasih, Alexander pun menegaskan komitmennya dalam membangun Ketapang.

“Saya tidak mungkin membalasnya satu per satu, tetapi saya akan membalasnya dengan membawa Ketapang lebih maju dan lebih sejahtera. Infrastruktur jalan, jembatan, air bersih, penerangan, telekomunikasi, serta fasilitas pendidikan dan pelayanan kesehatan menjadi prioritas utama kami,” tegas Alexander.

Tuntaskan Pembangunan RS dan Masjid di Sandai

Salah satu fokus utama pembangunan di Kecamatan Sandai adalah penuntasan dan pemfungsian Rumah Sakit Sandai dalam satu tahun ke depan. Alexander menekankan pentingnya layanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat serta penyediaan BPJS kesehatan gratis bagi warga ekonomi rentan.

Baca juga:  INFOGRAFIS Wisata Sintang: 4 Destinasi Wisata Alam dan Budaya Recomended!

Di bidang infrastruktur, Pemkab Ketapang juga berkomitmen menyelesaikan pembangunan Masjid Sultan Zainudin Sandai serta rumah ibadah lainnya. Selain itu, akses jalan tanah merah, Sumber Priangan, dan Pangkalan Teluk akan ditingkatkan untuk mendukung mobilitas dan perekonomian masyarakat.

Ketapang Rumah untuk Semua

Bupati Alexander juga menegaskan bahwa kepemimpinannya tidak berpihak pada kelompok tertentu, melainkan mencakup seluruh masyarakat dari berbagai suku dan agama.

“Kami berkomitmen untuk menjadi pemimpin semua suku, pemimpin semua agama. Kita bergotong royong untuk membangun Ketapang karena Ketapang ini milik kita semua,” tegasnya.

Dalam rangkaian Safari Ramadhan ini, Pemkab Ketapang menyalurkan bantuan sebanyak dua ton beras kepada pengurus masjid dan surau di Kecamatan Sandai. Selain itu, Bupati juga menyerahkan santunan Jaminan Kematian kepada ahli waris tenaga kerja rentan yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan.

Baca juga:  Info Pendaftaran UPB Pontianak 2024: Jadwal, Syarat, dan Prodi yang Dibuka

Dengan berbagai program pembangunan yang telah dirancang, Bupati Alexander Wilyo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga Ketapang tetap aman, damai, dan kondusif.

“Ketapang ini milik kita semua. Mari kita jaga Ketapang tetap aman, damai dan kondusif serta nyaman untuk kita diami, karena Kabupaten Ketapang adalah rumah besar kita bersama,” pungkasnya. tutupnya.

Kegiatan yang berlangsung di kediaman Saudara Rinto ini berjalan dengan lancar berkat dukungan berbagai pihak, termasuk Ketua Panitia Rino beserta tim relawan, paguyuban etnis, serta staf Kecamatan Sandai. Acara ini turut dihadiri oleh Forkopimcam, OPD, Kabag Kersa, Camat Sandai, BPJS Ketenagakerjaan, alim ulama, tim relawan, serta tokoh masyarakat lintas budaya. (da)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *