Sejarah Iduladha dan Asal Usul Namanya

0
Sejarah Iduladha

Ilustrasi sejarah Iduladha. (Dok. Beritain Kalbar/Canva.com)

BERITAINKALBAR.COM – Iduladha, atau Hari Raya Kurban, adalah salah satu hari raya besar dalam agama Islam yang identik dengan penyembelihan hewan kurban seperti kambing, domba, hingga sapi. Namun, bagaimana sebenarnya sejarah Iduladha?

Pada tahun 2024 ini, Iduladha di Indonesia jatuh pada hari Senin, 17 Juni 2024, bertepatan dengan 10 Dzulhijjah dalam kalender hijriah. Hari besar ini adalah hari libur nasional, yang menjadi momen bagi umat Islam untuk melaksanakan tradisi kurban.

Sejarah Iduladha

Iduladha dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender hijriah, yang bertepatan dengan hari terakhir dari rangkaian ibadah haji. Tradisi ini erat kaitannya dengan kisah Nabi Ibrahim AS, yang menghadapi ujian berat dari Allah SWT untuk mengorbankan putranya, Ismail.

Kisah bermula saat Nabi Ibrahim AS mendapat perintah dalam mimpinya untuk mengorbankan putranya sebagai bentuk kepatuhan kepada Allah SWT. Meski berat hati, Nabi Ibrahim AS tidak bisa mengabaikan perintah tersebut. Ia kemudian menyampaikan mimpinya kepada Ismail, yang dengan besar hati menerima takdirnya dan bersedia dikorbankan demi ketaatan kepada Allah SWT.

Saat momen pengorbanan tiba, Allah SWT menguji keikhlasan dan kepasrahan Nabi Ibrahim AS serta Ismail. Namun, sebelum penyembelihan dilakukan, Allah SWT menggantikan posisi Ismail dengan seekor hewan kurban yang besar, sehat, dan gemuk. Hewan kurban tersebut berupa domba, sebagai simbol pengganti pengorbanan manusia. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Quran, Surah Ash-Shaffat ayat 102-107.

Asal Usul Nama Iduladha

Selain sejarahnya, nama “Iduladha” sendiri memiliki makna yang mendalam. Kata “Iduladha” merupakan gabungan dari dua kata dalam bahasa Arab, yakni ‘id’ dan ‘adha’. Kata ‘id’ berasal dari “aada (yauudu)” yang berarti ‘kembali’ atau ‘berulang’, sementara “adha” adalah bentuk jamak dari “adhat”, yang berasal dari kata “udhiyah” yang berarti kurban.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kurban diartikan sebagai persembahan kepada Allah SWT atau pujaan kepada dewa-dewa. Dalam konteks Iduladha, kurban merujuk pada hewan seperti biri-biri, sapi, dan unta yang disembelih sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT.

Menurut jurnal penelitian berjudul “Tinjauan Hukum Islam terhadap Ibadah Kurban Kolektif” oleh Jayusman, terdapat tiga kata dalam bahasa Arab yang memiliki pengertian terkait kurban, yaitu “al-nahr”, “qurban”, dan “udhiyah”. Kata “al-nahr” berarti kurban dalam surat Al-Kautsar, sedangkan “qurban” berasal dari kata “qaraba” yang berarti dekat. Sementara “udhiyah” secara spesifik merujuk pada ibadah kurban yang dilakukan pada Hari Raya Kurban.

Dengan demikian, Iduladha tidak hanya mengandung makna sejarah yang mendalam, tetapi juga menunjukkan ketaatan dan kepasrahan umat Islam kepada Allah SWT melalui tradisi kurban yang telah berlangsung sejak zaman Nabi Ibrahim AS. (da)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *