PSSI Tunjuk Jordi Cruyff Jadi Penasihat Teknis, Langkah Strategis untuk Masa Depan Timnas!
Penasihat Teknis Timnas Indonesia. (Dok. PSSI)
BERITAINKALBAR.COM, SPORTS — PSSI secara resmi mengumumkan penunjukan Jordi Cruyff sebagai Penasihat Teknis federasi. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan standar performa sepak bola Indonesia serta memperkuat strategi pengembangan pemain dan sistem kompetisi nasional.
Jordi Cruyff dikenal sebagai sosok dengan pengalaman panjang di dunia sepak bola internasional, baik sebagai pemain maupun pelatih. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Olahraga di FC Barcelona, serta melatih klub-klub di Liga Sepak Bola Tiongkok, seperti Shenzhen FC dan Chongqing Dangdai Lifan.
Sebelumnya, ia juga berkiprah sebagai pemain di dua klub raksasa Eropa, FC Barcelona dan Manchester United, serta membela Timnas Belanda. Dengan rekam jejak yang mengesankan, Jordi dipandang sebagai sosok yang tepat untuk membawa dampak positif bagi sepak bola Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut penunjukan Jordi dengan penuh optimisme. “Dengan bangga kami menyambut Jordi Cruyff sebagai Penasihat Teknis PSSI yang baru,” ujar Erick, mengutip laman PSSI.
Ia menambahkan bahwa kehadiran Jordi merupakan hasil rekomendasi dari Patrick Kluivert, Kepala Pelatih Timnas Indonesia.
“Patrick Kluivert dan Jordi saling mengenal satu sama lain, dan ketika beliau merekomendasikannya saya sangat bahagia. Pengalaman beliau sebagai pemain dan pelatih akan sangat penting dalam membangun masa depan sepak bola Indonesia. Terus terang, mendatangkan sosok dengan kualitas baik seperti Jordi itu tidak mudah. Jadi hal ini harus sangat diapresiasi karena Jordi sangat serius untuk memajukan sepak bola kita,” lanjut Erick.
Sebagai Penasihat Teknis, Jordi akan berperan dalam memberikan masukan strategis bagi PSSI, terutama terkait metodologi pelatihan, pengembangan sepak bola usia dini (grassroots), serta perencanaan jenjang karier pemain elit. Ia juga akan bekerja sama dengan Direktur Teknik PSSI yang akan segera ditunjuk untuk merancang sistem pengembangan teknis secara menyeluruh.
Jordi menyampaikan antusiasmenya terhadap peran barunya di Indonesia.
“Saya sangat bersemangat,” ujarnya. “Saya tidak sabar untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan saya untuk memajukan level sepak bola Indonesia. Talenta sudah ada, dengan struktur yang baik dan dukungan yang tepat, kita bisa mencapai mimpi yang hebat di panggung dunia,” tambahnya.
Penunjukan Jordi Cruyff juga mendapat tanggapan positif dari Patrick Kluivert.
“Hadirnya sosok dengan kualifikasi seperti Jordi di federasi akan mendorong perkembangan sepak bola Indonesia dengan pesat. Saya tidak sabar untuk bekerja dengan beliau untuk memperkuat sepak bola Indonesia dan mendorong pemain Indonesia ke level yang baru,” jelas Patrick.
Dengan latar belakangnya yang kaya pengalaman, Jordi diharapkan dapat membantu PSSI dalam menciptakan ekosistem sepak bola yang lebih profesional dan kompetitif. Federasi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia agar mampu bersaing di level yang lebih tinggi, baik di Asia maupun dunia.
Profil Singkat Jordi Cruyff
Nama lengkap: Johan Jordi Cruijff
Tanggal lahir: 9 Februari 1974
Tempat lahir: Amsterdam, Belanda
Tinggi: 1,83 m
Karier Junior Jordi Cruyff
- 1981 – 1988: Ajax
- 1988 – 1992: Barcelona
Senior
- 1992 – 1994: Barcelona B
- 1994 – 1996: Barcelona
- 1996 – 2000: Manchester United
- 1999: Celta Vigo (pinjaman)
- 2000 – 2003: Alavés
- 2003 – 2004: Espanyol
- 2006 – 2008: Metalurh Donetsk
- 2009 – 2010: Valletta
Karier Pelatih & Manajerial
- 2009-2010: Asisten Pelatih Valletta
- 2010-2012: AEK Larnaca
- 2012-2017: Direktur Olahraga Maccabi Tel Aviv
- 2017: Pelatih Interim Maccabi Tel Aviv
- 2017-2018: Pelatih Maccabi Tel Aviv
- 2020: Pelatih Timnas Ekuador
- 2020-2021: Shenzhen FC
- 2021-2022: Penasihat Strategis Barcelona
- 2022-2023: Direktur Olahraga Barcelona
Dengan penunjukan ini, PSSI menunjukkan keseriusannya dalam membangun sepak bola Indonesia menuju arah yang lebih profesional. Diharapkan kehadiran Jordi Cruyff dapat membawa perubahan signifikan, baik dalam sistem pengelolaan timnas maupun pembinaan pemain muda di Indonesia. (da)
