Profil Sukatani, Band Post-Punk yang Viral Usai Minta Maaf ke Kapolri karena Lagu Bayar Polisi

Profil Sukatani

BERITAINKALBAR.COM, SHOWBIZ – Profil Sukatani, band post-punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, yang lagi viral di media sosial karena video permintaan maaf mereka terkait lagu “Bayar Bayar Bayar”, pada Kamis (20/2). Lagu tersebut dianggap menyinggung institusi Polri, sehingga menimbulkan polemik di kalangan warganet.

Setelah lagu ini ramai diperbincangkan, Sukatani mengambil langkah dengan menarik lagu tersebut dari semua platform pemutar musik. Selain itu, mereka juga mengimbau para pendengar dan pengguna media sosial untuk menghapus video yang menggunakan latar belakang lagu tersebut.

Salah satu personel Sukatani, Alectroguy, menjelaskan bahwa lagu itu sebenarnya tidak ditujukan kepada seluruh institusi Polri. Namun, hanya kepada oknum tertentu yang melakukan penyimpangan.

“Tapi ke oknum kepolisian yang melanggar peraturan,” katanya, mengutip Tempo.co.

Profil Band Sukatani

Profil Sukatani, Band dengan Identitas Kuat dan Lirik Sarat Makna

Sukatani merupakan band yang telah mencuri perhatian banyak orang, terutama pecinta musik post-punk di Indonesia. Berasal dari Purbalingga, Jawa Tengah, mereka memiliki ciri khas yang membedakan mereka dari band lain, baik dari segi penampilan maupun musikalitas.

Baca juga:  Download Buku Kalbar dalam Angka 2024, Data Resmi yang Dimuat BPS

Salah satu identitas yang melekat pada Sukatani adalah penggunaan topeng oleh para personelnya saat tampil di panggung. Pemakaian topeng ini bukan sekadar gimmick, melainkan simbol dari konsep anonim yang mereka usung, menyoroti bagaimana musik seharusnya dinikmati tanpa memandang sosok di baliknya. Identitas ini juga memberi kesan misterius, yang semakin menambah daya tarik mereka di mata para penggemar.

Dari segi musikalitas, Sukatani menggabungkan unsur gothic rock, new wave, dan synth-pop dalam musik mereka. Perpaduan ini menciptakan suara khas yang membedakan mereka dari band-band post-punk lain di Indonesia. Melalui aransemen musik yang atmosferik dan lirik-lirik yang kuat, mereka berhasil membangun basis penggemar yang solid, terutama di kalangan pecinta musik alternatif.

Selain aspek musikal, Sukatani juga dikenal karena lirik-lirik lagu mereka yang sarat akan pesan sosial. Mereka kerap membahas berbagai isu, mulai dari kritik sosial, kehidupan masyarakat, hingga pengenalan budaya lokal.

Baca juga:  Aliansi Buruh Sambas-Bengkayang: Bebaskan Mulyanto dari Tuduhan Kriminalisasi

Salah satu keunikan mereka adalah penggunaan dialek Banyumasan dalam beberapa lagu mereka. Hal ini menjadi nilai tambah yang membuat mereka semakin dekat dengan para pendengar, terutama dari daerah asal mereka. Dengan memasukkan unsur budaya lokal dalam musik post-punk, Sukatani berhasil menghadirkan sesuatu yang segar dan unik di industri musik tanah air.

Kepedulian Lingkungan dan Gerakan Sosial

Selain berfokus pada musik dan kritik sosial, Sukatani juga menunjukkan kepedulian mereka terhadap isu-isu lingkungan dan keberlanjutan. Salah satu tradisi unik yang mereka lakukan di setiap konser adalah membagikan sayuran kepada para penonton. Tindakan ini bukan sekadar gimmick panggung, melainkan bentuk nyata kepedulian mereka terhadap pentingnya hidup sehat dan keberlanjutan lingkungan.

Melalui aksi ini, Sukatani ingin menyampaikan pesan bahwa kehidupan yang lebih baik dapat dimulai dari hal-hal sederhana, seperti pola makan sehat dan kepedulian terhadap lingkungan. Gerakan ini pun mendapatkan apresiasi dari para penggemarnya, yang semakin memahami bahwa Sukatani bukan hanya sekadar band, melainkan sebuah entitas yang membawa misi perubahan sosial.

Baca juga:  Rekomendasi Kegiatan di Rumah Bersama Keluarga untuk Nikmati Long Weekend Mei 2024

Lebih dari Sekadar Band, Sukatani adalah Sebuah Gerakan

Sukatani bukan hanya tentang musik. Mereka adalah suara bagi banyak orang yang ingin menyuarakan keadilan, kebenaran, dan kepedulian terhadap lingkungan. Setiap pertunjukan yang mereka adakan bukan sekadar hiburan, tetapi juga ruang untuk berdialog, berbagi perspektif, dan membangun kesadaran kolektif mengenai berbagai isu sosial.

Dengan pendekatan yang unik, baik dari segi musik, lirik, maupun aksi panggung, Sukatani telah membuktikan bahwa mereka lebih dari sekadar band biasa. Mereka adalah sebuah gerakan yang mengajak para pendengar untuk lebih kritis, lebih peduli.

Mereka juga lebih berani dalam menyuarakan opini mereka terhadap dunia di sekitar mereka. Tak heran jika nama Sukatani kini semakin dikenal luas.

Bukan hanya di kalangan pecinta musik post-punk, tetapi juga di masyarakat umum yang tertarik dengan gerakan sosial yang mereka usung. (da)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *