Pemkab Ketapang Perkuat Kolaborasi CSR Lewat Forum TJSLP 2026

Pemkab Ketapang dalam kegiatan Forum TJSLP 2026 (Prokopim Ketapang)

BERITAINKALBAR.COM, KETAPANG – Wakil Bupati Ketapang Buka Forum TJSLP 2026, dalam sambutannya, Wakil Bupati Ketapang menegaskan bahwa kegiatan TJSLP bukan hanya seremonial tahunan, tetapi merupakan langkah strategis dalam membangun sinergi antara pemerintah dan dunia usaha untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak langsung bagi masyarakat.

“Kita tidak ingin program tanggung jawab sosial berhenti hanya di satu kegiatan. Harus berkelanjutan tidak hanya pada sektor infrastruktur, tetapi juga lingkungan, sosial, dan ekonomi masyarakat sekitar,” tegasnya.

Wakil Bupati juga mengingatkan bahwa pelaku usaha yang beroperasi di Ketapang memiliki tanggung jawab moral dan sosial terhadap daerah.

“Kita ingin pelaku usaha tidak hanya fokus pada keuntungan bisnis, tetapi juga punya kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. Inilah bentuk tanggung jawab sosial yang sejati,” ujarnya.

Baca juga:  Bupati Ketapang Dorong Perusahaan Sawit Lebih Bertanggung Jawab, akan Tindaklanjuti Temuan Bermasalah

Dalam forum tersebut, Wakil Bupati turut menyinggung pentingnya Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2017 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan, sebagai dasar pelaksanaan CSR di Ketapang. Ia mengakui bahwa sebagian perusahaan masih belum mengetahui atau memahami sepenuhnya aturan tersebut.

“Ada perusahaan yang belum tahu bahwa di Ketapang sudah ada regulasi terkait CSR. Maka forum seperti ini penting agar kita bisa mensosialisasikannya lebih luas. Pemerintah daerah bersama media juga harus menjadi corong informasi agar semua pihak paham dan ikut menjalankannya,” jelasnya.

Baca juga:  Alexander Wilyo Tegaskan Komitmen Reformasi Pendidikan Ketapang: Usung Program Strategis hingga Beasiswa

Wakil Bupati berharap melalui forum ini akan lahir rumusan bersama antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat mengenai bentuk tanggung jawab sosial yang konkret dan tepat sasaran.

“Hari ini kita bahas secara terbuka, bagaimana formula CSR itu bisa berjalan efektif dan sesuai kebutuhan daerah. Kita ingin semua pihak berperan aktif agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Bupati, memberikan apresiasi atas pelaksanaan Forum TJSLP 2026 ini. la menekankan pentingnya kolaborasi dan konsistensi dunia usaha dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

“Investasi dan tanggung jawab sosial harus berjalan seimbang. Pemerintah mendukung dunia usaha, tapi juga berharap perusahaan punya kepedulian yang kuat terhadap pembangunan manusia dan lingkungan,” ujarnya.

Baca juga:  Buka 388 Formasi 2024, Ini Rincian & Link Download PDF Formasi Pemkot Pontianak

Wakil Bupati menambahkan, dengan luas wilayah Ketapang yang mencapai lebih dari 31 ribu kilometer persegi dan potensi sumber daya alam yang besar, diperlukan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha agar pembangunan berjalan inklusif.

“Saya yakin, dengan komitmen bersama melalui forum ini, lima hingga enam tahun ke depan perubahan nyata akan terlihat di tengah masyarakat,” pungkasnya.

Kegiatan Forum TJSLP 2026 ini diharapkan menjadi momentum memperkuat kemitraan strategis antara Pemkab Ketapang dan dunia usaha dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan, ramah lingkungan, dan berkelanjutan demi terwujudnya Ketapang yang maju, mandiri, dan bermartabat. (Prokopim Ketapang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *