Pemkab Ketapang Dorong Akselerasi Pembangunan Listrik untuk 47 Desa

Bupati Ketapang, Alexander Wilyo saat menyampaikan kondisi 47 desa di Ketapang yang belum teraliri listrik (Dok. Jurnal Borneo)

BERITAINKALBAR.COM, KETAPANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang terus berupaya mempercepat pemerataan listrik di wilayahnya. Hingga kini, tercatat 47 desa di Kabupaten Ketapang belum menikmati layanan listrik, baik jaringan PLN maupun infrastruktur pendukung lainnya. Untuk memperjuangkan percepatan pembangunan listrik, Bupati Ketapang Alexander Wilyo melakukan audiensi langsung ke Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI di Jakarta pada Selasa, 2 Desember 2025.

Langkah strategis tersebut dilakukan untuk memastikan kebutuhan layanan listrik di desa-desa terpencil masuk dalam prioritas program nasional. Alex menegaskan bahwa usulan tersebut telah disampaikan secara resmi kepada pemerintah pusat agar masyarakat Ketapang mendapatkan perhatian serius.

Baca juga:  Bupati Ketapang Sambut Pangdam XII/Tanjungpura Ziarah ke Makam Raja Matan, Tekankan Pentingnya Warisan Sejarah

“Alhamdulillah, Puji Tuhan, usulan diterima dengan sangat baik oleh Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Strategis, Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Bapak Ahmad Amiruddin,” katanya dikutip dari Jurnal Borneo.

Bupati Ketapang yang dilantik pada 20 Februari 2025 itu menjelaskan bahwa Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM memastikan rencana pembangunan kelistrikan ini akan dimasukkan dalam Roadmap Kelistrikan Nasional 2025–2029. Dengan demikian, sejumlah desa yang selama ini belum tersentuh layanan listrik akan memiliki peluang besar untuk segera mendapatkan akses energi.

Selain pembangunan jaringan listrik, Alex juga mengusulkan bantuan pemasangan meteran listrik bagi masyarakat kurang mampu. Ia memastikan bahwa Pemkab Ketapang akan mulai melakukan pendataan secara menyeluruh untuk mengidentifikasi keluarga-keluarga yang membutuhkan.

Baca juga:  FOTO: Momen Sertijab Bupati dan Wabup Ketapang Periode 2025-2030

“Kami juga mengusulkan mengusulkan bantuan pemasangan meteran listrik bagi masyarakat kurang mampu. Untuk itu, saya akan memulai pendataan keluarga-keluarga kurang mampu secara menyeluruh,” ucapnya.

Alex berharap seluruh proses berjalan lancar dan setiap desa yang selama ini belum berlistrik dapat segera menikmati layanan kelistrikan yang layak. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mengawal setiap tahapan dan memastikan segala kebutuhan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.

“Saya akan terus bekerja tanpa pamrih demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Ketapang, untuk mewujudkan Ketapang Maju dan Mandiri,” pungkasnya.

Baca juga:  Bupati Ketapang Audiensi dengan Dirjen Hubla, Bahas Perubahan Status Pelabuhan Tembilok

Daftar 47 Desa yang Belum Berlistrik

Daftar wilayah tersebut tersebar di sejumlah kecamatan, antara lain Simpang Hulu, Simpang Dua, Sungai Laur, Hulu Sungai, Nanga Tayap, Tumbang Titi, Marau, Singkup, Jelai Hulu, Manis Mata, hingga Kendawangan. Status desa bervariasi, mulai dari belum berlistrik sama sekali hingga masuk dalam progres Listrik Desa (Lisdes) tahun 2025.

Keberadaan daftar ini tentunya menjadi dasar penting bagi pemerintah daerah dan pusat untuk memastikan perencanaan pembangunan listrik dilakukan secara tepat sasaran. (Muhammad Zibi Alifiqri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *