Nongol di HUT RI 2024, Ini 5 Jenis Pakaian Adat Melayu Pontianak & Kegunaannya!

0
Jenis-jenis Pakaian Adat Melayu Pontianak

Momen Wapres Ma'ruf Amin dan istrinya saat mengenakan pakaian adat Melayu Pontianak, Corak Insang Pontianak. (Dok. BPMI Setwapres RI)

kBERITAINKALBAR.COM – Apa saja jenis-jenis pakaian adat melayu Pontianak yang tradisional dan khas, yang dikenakan Wapres Ma’ruf Amin di Upacara HUT RI 2024?

Pada peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia yang diadakan di Istana Merdeka pada Sabtu, 17 Agustus 2024, Wakil Presiden Ma’ruf Amin bersama sang istri tampil dengan penuh kebanggaan mengenakan pakaian adat Melayu khas Pontianak. Penampilan mereka, yang mengenakan telok belanga dan baju kurung, mencuri perhatian dan menjadi simbol penghormatan terhadap kekayaan budaya Indonesia, khususnya Pontianak.

Jenis-jenis Pakaian Adat Melayu Pontianak

Berikut ini 5 jenis pakaian adat Melayu Pontianak yang mereka kenakan serta kegunaannya:

1. Telok Belanga

Telok belanga adalah baju tradisional yang dipakai oleh pria, termasuk Wapres Ma’ruf Amin dalam upacara tersebut. Pakaian ini dikenal dengan desain yang sederhana namun elegan, sering digunakan dalam berbagai acara resmi seperti pernikahan, upacara adat, dan peringatan hari besar. Telok belanga tidak hanya melambangkan kebanggaan akan budaya lokal, tetapi juga menunjukkan rasa hormat dan kepatuhan terhadap tradisi.

Baca juga:  Kota Pontianak Tuan Rumah, Ini Jadwal Lengkap Proliga 2025 Putaran I dan II

2. Baju Kurung

Baju kurung adalah pakaian tradisional wanita yang dikenakan oleh istri Wapres, Ibu Wury Ma’ruf Amin. Pakaian ini umumnya dipakai pada acara-acara penting seperti pernikahan, upacara adat, dan perayaan keagamaan. Baju kurung memiliki nilai budaya yang tinggi dan melambangkan kesopanan serta kemuliaan wanita Melayu. Dipadukan dengan telok belanga, baju kurung menciptakan harmoni yang menggambarkan keseimbangan dalam kehidupan adat Melayu.

3. Kain Corak Insang

Kain corak insang adalah kain khas Pontianak yang sering digunakan sebagai sarung atau selendang. Selain itu, ain ini juga dikenakan sebagai pelengkap pakaian adat Melayu oleh Wapres Ma’ruf Amin dan istrinya selama upacara. Corak insang, dengan motifnya yang unik, melambangkan kehidupan masyarakat pesisir yang erat kaitannya dengan air dan laut, yang merupakan bagian penting dari identitas Pontianak.

Baca juga:  Polresta Pontianak Imbau Akun Media Bijak dan Profesional Bagikan Informasi di Medsos

4. Songkok

Sebagai bagian dari pakaian adat pria, songkok merupakan penutup kepala yang dipakai bersama telok belanga. Songkok memberikan sentuhan akhir yang menambah kesan formal dan khidmat pada penampilan, seperti yang ditunjukkan oleh Wapres Ma’ruf Amin dalam upacara HUT RI. Songkok juga sering dipakai dalam berbagai acara resmi lainnya.

5. Samping

Samping adalah kain yang dikenakan di pinggang, sering kali sebagai pelengkap telok belanga. Pada upacara HUT RI, samping dikenakan oleh Wapres Ma’ruf Amin untuk menambah keanggunan pada pakaian adat yang dikenakannya. Samping, dengan pola dan warna khas, berfungsi tidak hanya sebagai aksesori tetapi juga sebagai simbol status dan tradisi.

Baca juga:  INFOGRAFIS Jenis Gempa di Kapuas Hulu Menurut Kedalamannya

Dengan mengenakan pakaian adat Melayu Pontianak, Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan istrinya memberikan penghormatan yang mendalam terhadap warisan budaya Pontianak. Pakaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Pontianak tetapi juga memperlihatkan keragaman budaya yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia.

Melalui penggunaan pakaian tradisional ini dalam acara nasional sebesar HUT RI, nilai-nilai budaya lokal diangkat ke panggung nasional, menginspirasi generasi muda untuk terus menjaga dan mencintai warisan budaya mereka. (da)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *