Kite Promoin Buatan Mahasiswa Resiskom yang Dapat Pendanaan KWU Untan 2019 Rebranding Jadi Digitalin Space

Logo Kite Promoin (kiri), rebranding layanan dan logo menjadi Digitalin Space. (Dok. Beritain Kalbar)
BERITAINKALBAR.COM, PONTIANAK – Seiring meningkatnya kebutuhan promosi digital di tengah pesatnya perkembangan teknologi, platform promosi berbasis digital, Kite Promoin resmi melakukan rebranding menjadi Digitalin Space. Perubahan nama ini menandai langkah strategis untuk memperluas cakupan layanan serta memperkuat posisi sebagai digital marketing agency terdepan di Kalimantan Barat.
Mengusung tagline “Digitalize Your Presence”, Digitalin Space hadir sebagai solusi terintegrasi bagi individu, pelaku bisnis, hingga lembaga yang ingin mengoptimalkan eksistensinya di dunia digital.
Kite Promoin sendiri didirikan pada 2019 dan berhasil meraih pendanaan kewirausahaan dari Universitas Tanjungpura (Untan), dijaring melalui event Creative Entrepreneur Competition (CEC) yang diselenggarakan oleh MIPA Science Institute (MSI) FMIPA Untan. Kite Promoin bahkan masuk dalam buku Laporan Bidang Kemahasiswaan Untan dan Alumni Tahun 2019, masuk dalam daftar peraih penghargaan kewirausahaan Untan tahun tersebut. Adapun pendiri Kite Promoin adalah mahasiswa dari Program Studi Rekayasa Sistem Komputer FMIPA Untan yang diketuai oleh Yakobus Dapi (2015) dan timnya Dandi Mulyana (2016), dan Irvan Denata, Neneng Suryati, serta Suhendro (2017).
Kite Promoin awalnya hadir untuk memfasilitasi promosi event kampus di lingkungan Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Penelitian (UKM PP LISMA) Untan. Kini, Digitalin Space hadir dengan identitas baru dan layanan yang lebih komprehensif.
Digitalin Space, sebagai bagian dari ekosistem PT INMEDIA DIGITAL GROUP, akan fokus menyediakan jasa produksi konten digital, manajemen dan optimasi media sosial, pembuatan website, pengembangan aplikasi mobile, serta layanan Search Engine Optimization (SEO). Seluruh layanan ini dirancang untuk membantu pelaku bisnis dan penyelenggara event meningkatkan visibilitas dan daya saing di ruang digital.
“Tak ada satu pun usaha yang bisa bertahan tanpa promosi di era digital yang kompetitif ini. Melalui Digitalin Space, kami ingin memberikan solusi terintegrasi berbasis data, konten, dan teknologi kepada klien kami,” ujar Yakobus Dapi.
Kepala UPA Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Untan, Ikhwan Ruslianto, menyambut positif dan mendukung pivot Kite Promoin.
“Digitalisasi adalah kunci utama agar bisnis dan institusi dapat bertahan dan berkembang di era sekarang. Dengan hadirnya Digitalin Space, kami optimis layanan digital marketing di Kalbar akan semakin kuat dan mampu menjawab kebutuhan promosi yang semakin kompleks dan berbasis data. Ini juga menjadi peluang besar bagi mahasiswa dan pelaku usaha untuk berkolaborasi dan berinovasi di ranah digital,” pungkas mantan Ketua Prodi Resiskom itu, Selasa (6/6/2025).
Rebranding ini juga memperkuat komitmen Digitalin Space terhadap visi dan misi barunya dalam pengembangan konten berkualitas tinggi dalam bentuk teks, grafis, dan video, optimalisasi SEO, serta pendampingan strategis digital bagi UMKM, bisnis lokal, dan mitra pemerintah.
Transformasi ini tidak lepas dari konteks nasional, di mana penetrasi internet dan penggunaan media sosial di Indonesia terus meningkat. Berdasarkan data APJII 2023, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 221,5 juta jiwa atau 79,5% dari populasi. Laporan We Are Social 2025 juga menunjukkan dominasi penggunaan WhatsApp, Instagram, dan TikTok, sementara data Statista 2024 menunjukkan bahwa Google tetap menjadi mesin pencari utama dengan pangsa pasar 95,16%.
Untuk wilayah Kalimantan Barat sendiri, penetrasi internet sudah mencapai 80% sejak 2022. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan informasi dan promosi digital semakin tinggi. Kehadiran Digitalin Space pun menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut, membantu pelaku usaha, lembaga, dan komunitas menyesuaikan diri dengan tren digital yang terus berkembang.
Dengan semangat baru dan dukungan teknologi terkini, Digitalin Space siap menjadi katalisator transformasi digital lokal, khususnya di Kalbar, melalui solusi kreatif, kolaboratif, dan berbasis data.