Kades Pentek Sadaniang Dukung Penuh Rencana PPK Ormawa Imasika FMIPA Untan 2025

Imasika FMIPA Untan saat survei dan bertamu ke rumah Kades Pentek, Hendrik. (Dok. Beritain Kalbar)

BERITAINKALBAR.COM, MEMPAWAH – Kepala Desa Pentek, Hendrik, menyampaikan dukungan penuhnya terhadap rencana kegiatan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2025 yang akan diikuti oleh Ikatan Mahasiswa Katolik (Imasika) St. Thomas Aquinas FMIPA Untan, Pontianak. Dukungan terhadap program Kemdiktisaintek ini disampaikan saat tim Imasika melakukan survei lapangan ke Desa Pentek, Kecamatan Sadaniang, Kabupaten Mempawah, pada Sabtu (3/5/2025).

PPK Ormawa Imasika FMIPA Untan

Survei dan Dukungan Penuh Desa Pentek, Sadaniang

Program PPK merupakan salah satu program pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), dengan tiga tujuan utama:
1. Meningkatkan kapasitas organisasi kemahasiswaan.
2. Mengembangkan hard skills dan soft skills mahasiswa secara integratif.
3. Memberdayakan masyarakat untuk kemajuan desa melalui topik-topik spesifik yang diusung oleh mahasiswa.

Pada saat survei, Tim Imasika menyampaikan akan mengangkat tema desa wisata dan pelestarian budaya lokal setempat. Hendrik pun mengapresiasi inisiatif mahasiswa yang ingin menggali dan mengembangkan kekayaan budaya yang dimiliki desanya.

“Kami menyambut baik kegiatan ini. Budaya kami sangat kaya dan butuh dokumentasi serta regenerasi. Harapannya, kehadiran mahasiswa bisa menghidupkan kembali semangat masyarakat, terutama generasi muda, dalam menjaga tradisi, serta mengoptimalkan potensi wisata yang ada,” ujarnya.

Baca juga:  Festival Cap Go Meh Pontianak 2024 Sajikan Kuliner dan Hiburan

Tuan Rumah Naik Dango 2025

Desa Pentek dikenal sebagai salah satu desa yang memelihara tradisi adat masyarakat Dayak Kanayatn. Beberapa kegiatan budaya yang masih dijalankan secara turun-temurun antara lain Gawai Padi, Naik Dango, Balala’, Nampar Bide, Sembahyang Padi, dan Panyugu. Di sisi kesenian, terdapat Tari Jubata, Jonggan, serta tradisi anyaman dari bambu dan rotan yang masih aktif dipraktikkan oleh masyarakat.

Tahun ini menjadi momentum istimewa bagi Desa Pentek karena dipercaya menjadi tuan rumah Naik Dango ke-40, sebuah perayaan adat besar masyarakat Dayak Kanayatn. Kegiatan ini digelar oleh tiga Dewan Adat Dayak (DAD) dari Kabupaten Mempawah, Landak, dan Kubu Raya, dan akan berlangsung pada 25–28 April 2025 di Rumah Betang, Jalan Raya Sungai Inggan, Desa Pentek, Kecamatan Sadaniang. Masyarakat menyambut antusias kehormatan ini, yang diharapkan juga dapat memperkuat posisi Desa Pentek sebagai pusat budaya.

Baca juga:  Armada Lengkap, Nitro Rentcar Sediakan Layanan Rental Mobil Pontianak Lepas Kunci 24 Jam

Potensi yang Belum Teroptimalisasi

Hendrik menceritakan, anak-anak muda terlibat cukup aktif dalam kegiatan budaya, seperti terlihat pada perayaan Naik Dango yang melibatkan sekitar 300 peserta muda, serta tari massal yang diikuti lebih dari 400 siswa SMP dan SMK.

Namun demikian, terdapat beberapa kendala dalam pengembangan budaya dan wisata. Sanggar seni yang pernah aktif kini sudah tidak beroperasi, karena kurangnya regenerasi pelaku seni dan belum ada pengelolaan berkelanjutan. Di sisi lain, infrastruktur yang kurang memadai, keterbatasan modal, serta sumber daya manusia menjadi tantangan utama dalam mendorong kemajuan pariwisata dan pelestarian budaya secara maksimal.

Padahal, potensi wisata Desa Pentek sangat menjanjikan. Objek wisata Batu Pabeak mencatat sekitar 1.000 pengunjung setiap tahun, sementara Rumah Betang hampir setiap hari dikunjungi oleh wisatawan dari luar daerah. Hal ini menunjukkan adanya daya tarik budaya dan sejarah yang kuat, yang perlu diiringi dengan pengelolaan dan pengembangan yang lebih terarah.

Dukungan Dosen Pembina

Sebagai informasi, Imasika adalah organisasi kemahasiswaan yang berdiri pada 10 September 2004. Organisasi ini menjadi ruang pengembangan spiritual dan sosial mahasiswa Katolik di Fakultas MIPA, dan aktif dalam kegiatan pelayanan serta pengabdian masyarakat.

Baca juga:  Alexander Wilyo Perintahkan Investigasi Kontraktor yang Belum Dibayar Pemerintahan Sebelumnya

Ketua Umum Imasika FMIPA Untan 2024-2025, Febryanto, menyampaikan bahwa tema budaya diangkat karena melihat potensi besar yang dimiliki Desa Pentek.

“Kami ingin budaya ini tidak hanya bertahan secara tradisi, tapi juga terdokumentasi dan dikenal lebih luas. Kami juga akan membuat website khusus sebagai sarana digitalisasi dan promosi potensi budaya desa,” ungkap Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi angkatan 2022 itu.

Dosen Pembina Imasika, Ferdinand Hidayat, turut mengapresiasi semangat mahasiswa dalam membawa tema yang kontekstual dan berdampak nyata.

“Kegiatan ini bukan sekadar program pengabdian, tetapi juga pembelajaran langsung bagi mahasiswa untuk berkolaborasi, menyusun program, dan beradaptasi di masyarakat,” tuturnya.

Dengan dukungan dari pemerintah desa, masyarakat, dan pihak kampus, diharapkan program PPK Ormawa 2025 ini mampu memperkuat identitas budaya dan peningkatan pariwisata Desa Pentek sekaligus memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *