Iran Serang Israel: Janji Bela Israel, Presiden AS Ingatkan Potensi Serangan
BERITAINKALBAR.COM – Kapan Iran serang Israel? Ini peringatan Presiden AS atas serangan dan komitmen bela sekutunya.
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, telah memprediksi kemungkinan serangan Iran terhadap Israel akan terjadi dalam waktu dekat. Pada Jumat (12/4), Biden menyatakan bahwa serangan tersebut diperkirakan akan terjadi lebih cepat dari perkiraan yang beredar sebelumnya.
Iran Serang Israel
Serangan Iran ke Israel dalam 24-28 Jam
Seperti dilansir The Guardian pada Sabtu (13/4/2024) rencana serangan Iran itu dilaporkan oleh seorang pejabat Amerika Serikat (AS). Informasi intelijen menyebut bahwa pejabat tersebut berbicara kepada Wall Street Journal pada Jumat (12/4). Dikatakanya, balasan Iran ‘mungkin akan terjadi di wilayah Israel’ dalam waktu 24 hingga 48 jam.
Meski demikian, laporan yang sama menyebutkan bahwa seseorang yang diberi pengarahan oleh pimpinan Iran mengatakan, belum ada keputusan akhir yang diambil oleh Iran serang Israel.
AS Bela Israel
Lebih lanjut dalam pernyataannya, Biden memberikan peringatan tegas kepada Iran agar tidak gegabah dalam melancarkan serangan terhadap Israel. Dia juga menekankan komitmen negaranya terhadap keamanan Israel sebagai sekutu.
“Kami tetap akan membela Israel,” ujar Joe Biden, mengutip CNN, Sabtu (13/4).
Disebabkan oleh kemungkinan Iran membidik aset-aset Israel atau AS sebagai balasan atas serangan Israel di Damaskus pekan sebelumnya, Biden menekankan bahwa AS akan terus membela Israel. Dia juga telah berbicara dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk membahas ancaman serangan Iran melalui panggilan telepon pekan sebelumnya.
Biden menambahkan, “Kami akan mendukung Israel, kami akan membantu membela Israel dan Iran tidak akan berhasil.”
Biden juga sangat waspada terhadap potensi serangan ke Israel, menyatakan bahwa rencana tersebut diperkirakan akan menciptakan periode yang sangat bergejolak dan tidak dapat diprediksi di Timur Tengah. Konflik antara Iran dan Israel juga akan menandai eskalasi serius di kawasan tersebut, yang dapat memicu konflik regional yang lebih luas.
Langkah AS Atas Iran Serang Israel
AS telah mengamati langkah Iran memindahkan aset-aset militer. Termasuk drone dan rudal jelajah, ke dalam negeri, menandakan persiapan Iran untuk menyerang Israel dari wilayahnya sendiri. Menurut informasi intelijen AS, Iran telah menyiapkan sekitar 100 rudal jelajah.
Sebagai respons terhadap ancaman tersebut, AS dan beberapa negara lain, termasuk Inggris dan Prancis, telah mengeluarkan instruksi atau pedoman perjalanan baru bagi pegawai pemerintah di Israel. Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, menegaskan bahwa mereka akan memantau potensi serangan ini dengan cermat, meskipun menolak memberikan informasi mengenai perkiraan waktu terjadinya ancaman tersebut.
Dalam konteks potensi serangan tersebut, pasukan Angkatan Laut AS di Laut Merah telah mengambil tindakan. Langkah ini untuk memblokir rudal jarak jauh yang diluncurkan dari Houthi di Yaman menuju Israel. Pasukan AS di Irak dan Suriah juga siap untuk memblokir drone dan roket yang ditujukan untuk serangan ke Israel utara.
Departemen Pertahanan AS juga telah melakukan pemindahan persenjataan tambahan ke kawasan Timur Tengah. Upaya ini untuk meningkatkan upaya pencegahan regional dan meningkatkan perlindungan kekuatan bagi pasukan AS.
Meskipun tidak mengantisipasi serangan langsung terhadap pasukan AS, AS tetap meningkatkan kewaspadaan dan memindahkan aset militer untuk mengantisipasi segala kemungkinan.
“Akan tidak bijaksana jika kita tidak melihat kondisi kita sendiri di kawasan ini untuk memastikan bahwa kita sudah mempersiapkan diri dengan baik,” imbuh John Kirby. (da)