BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 25 Juni–1 Juli 2025

Rilisan BMKG potensi hujan harian di Kalimantan Barat seminggu kedepan

BERITAINKALBAR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan potensi hujan harian di wilayah Kalimantan Barat untuk periode Rabu, 25 Juni hingga Selasa, 1 Juli 2025. Berdasarkan data yang diperbarui BMKG pada Rabu, 25 Juni 2025 pukul 04.09 WIB, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi diprediksi akan terjadi secara sporadis di beberapa kabupaten.

Peta cuaca menunjukkan bahwa wilayah Kalbar akan didominasi oleh cuaca berawan hingga hujan ringan, namun pada beberapa hari terdapat potensi hujan lebih dari 20 mm/hari.

Baca juga:  BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca, 27–29 Juni 2025

Berikut rincian daerah yang berpotensi terdampak hujan sedang menurut intensitas curah hujan harian:

– Rabu, 25 Juni 2025: Nihil

– Kamis, 26 Juni 2025: Nihil

– Jumat, 27 Juni 2025: Bengkayang, Kapuas Hulu, Melawi, Sanggau, Sekadau, Sintang

– Sabtu, 28 Juni 2025: Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Melawi, Sekadau, Sintang

– Minggu, 29 Juni 2025: Nihil

– Senin, 30 Juni 2025: Kapuas Hulu

Baca juga:  BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 23–25 Juni 2025: Ketapang Berstatus Waspada, Wilayah Lain Nihil Potensi Cuaca Ekstrem

– Selasa, 1 Juli 2025: Nihil.

Wilayah Kapuas Hulu dan Melawi menjadi daerah yang paling konsisten mengalami potensi hujan sedang selama periode ini, khususnya pada tanggal 27, 28, dan 30 Juni 2025. Hujan yang terjadi umumnya bersifat lokal dan disertai angin, dengan curah hujan berkisar antara 20 hingga 50 mm per hari.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya genangan, terutama di wilayah yang memiliki infrastruktur drainase kurang baik. Petani dan pelaku usaha pertanian juga diingatkan agar memperhatikan kondisi cuaca untuk menjaga hasil panen.

Baca juga:  INFOGRAFIS Kronologi Pria Pontianak Sodomi Bocah 9 Tahun

Pemerintah daerah juga tentunya diminta untuk terus memantau perkembangan cuaca dan menyebarluaskan informasi ini sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana berbasis data. (Muhammad Zibi Alifiqri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *