BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat 5–11 Juli 2025
BMKG Kalimantan Barat rilis potensi hujan harian
BERITAINKALBAR.COM – BMKG Kalimantan Barat kembali merilis prakiraan potensi hujan harian di wilayah Kalbar untuk periode Sabtu, 5 Juli hingga Jumat, 11 Juli 2025. Berdasarkan data terbaru yang diperbarui Sabtu, 5 Juli 2025 pukul 04.01 WIB, sejumlah daerah di Kalimantan Barat diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas lebih dari 20 mm/hari.
Pada Sabtu, 5 Juli 2025, wilayah Kapuas Hulu dan Ketapang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat. Keesokan harinya, Minggu, 6 Juli 2025, hujan diperkirakan meluas ke wilayah Bengkayang, Kapuas Hulu, Landak, Melawi, Sanggau, dan Gintang. Intensitas hujan di beberapa titik bahkan mencapai kategori hujan sedang dengan rentang 20-50 mm/hari.
Sementara itu pada Senin, 7 Juli 2025, BMKG memprediksi nihil potensi hujan signifikan di seluruh Kalimantan Barat. Namun situasi kembali berubah pada Selasa, 8 Juli 2025. Hujan diprediksi turun di Bengkayang, Kota Singkawang, Kubu Raya, Landak, Mempawah, Sambas, dan Sanggau. Warna hijau muda dan kuning pada peta prakiraan menunjukkan wilayah ini akan mengalami hujan ringan hingga sedang.
Memasuki Rabu hingga Jumat (9-11 Juli 2025), prakiraan BMKG menunjukkan kondisi relatif aman dengan nihil potensi hujan sedang ke atas. Namun, masyarakat tetap diimbau untuk waspada karena potensi perubahan cuaca masih bisa terjadi sewaktu-waktu.
Berdasarkan peta prakiraan yang dirilis BMKG, Kalimantan Barat pada periode ini masih didominasi oleh hujan ringan (0,5-20 mm/hari) di banyak wilayah, sementara hujan sedang (20-50 mm/hari) muncul di area tertentu terutama pada tanggal 6 dan 8 Juli 2025. Warna kuning pada peta menunjukkan intensitas hujan sedang yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan genangan air dan mengganggu aktivitas masyarakat.
BMKG Kalbar mengingatkan masyarakat untuk selalu mengikuti update informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya. Warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan tanah longsor, seperti Kapuas Hulu, Landak, dan Melawi diimbau meningkatkan kewaspadaan. (Muhammad Zibi Alifiqri)
