Puluhan Remaja Pelaku Balap Liar Singkawang Jalani Pelatihan Karakter di Rindam XII/Tanjungpura

Puluhan remaja pelaku balap liar Singkawang saat menjalani pelatihan karakter di Rindam XII/Tanjungpura

BERITAINKALBAR.COM, SINGKAWANG – Dalam upaya membina karakter dan meningkatkan kedisiplinan generasi muda, Pemerintah Kota Singkawang resmi menggandeng Rindam XII/Tanjungpura untuk melaksanakan pelatihan khusus bagi puluhan remaja pelaku balap liar. Kegiatan yang bertajuk Pembentukan Karakter dan Disiplin Pelajar dan Remaja Kota Singkawang Tahun 2025 ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie.

Pelatihan tersebut akan berlangsung selama 12 hari, dan sudah dimulai sejak 22 Juni hingga 4 Juli 2025, dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang yang terdiri dari pelajar dan remaja. Mayoritas peserta merupakan pelaku balap liar yang sebelumnya ditangkap dalam operasi gabungan yang melibatkan Satpol PP, TNI/Polri, dan Dinas Perhubungan Kota Singkawang.

“Pelajar dan remaja yang ikut kegiatan ini adalah mereka yang terjaring patroli gabungan antara Satpol PP, TNI/Polri dan Dishub Kota Singkawang, karena telah melakukan balapan liar yang sangat meresahkan masyarakat,” jelas Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie.

Baca juga:  8 Calon Anggota DPRD Sekadau Dapil 1, Suara Terbanyak Real Count 17 Februari

Meski demikian, tidak semua peserta merupakan hasil razia. Tjhai Chui Mie menyebutkan bahwa beberapa peserta ikut secara sukarela.

“Di antara mereka juga ada yang mau ikut kesini atas kesadarannya sendiri,” imbuhnya.

Menurut Tjhai Chui Mie, pembentukan karakter dan kedisiplinan sangat penting bagi generasi muda, mengingat mereka merupakan calon penerus bangsa. Ia juga menekankan pentingnya peran keluarga, khususnya orang tua, dalam membentuk kepribadian anak sejak dini.

“Orang tua juga harus berperan aktif dalam membentuk karakter dan kedisiplinan anak-anaknya di rumah, karena mereka inilah nantinya akan meneruskan perjuangan kita,” ujarnya.

Baca juga:  Tips Jadi Mahasiswa Baru dan Berprestasi untuk Gen Z!

Ia berharap, pelatihan ini dapat menumbuhkan kesadaran para remaja akan bahaya aksi balap liar, baik terhadap keselamatan diri sendiri maupun orang lain.

“Mereka juga harus tahu akibat yang bisa ditimbulkan dari mereka balap liar itu, mereka bisa saja mencelakakan diri mereka sendiri dan orang lain,” ungkapnya.

Tjhai Chui Mie juga menegaskan akan mengambil langkah tegas apabila masih terdapat remaja yang melakukan balapan liar di masa mendatang.

“Jika masih ada yang balap liar, kita langsung tangkap dan bawa mereka kesini (Rindam),” tutupnya.

Sementara itu, Danrindam XII/Tanjungpura, Kolonel Inf Aliyatin Mahmudi menegaskan bahwa pelatihan tersebut tidak berisi latihan fisik ala militer, melainkan fokus pada pembentukan mental dan karakter peserta.

Baca juga:  8 Remaja Diduga Hendak Tawuran di Pontianak Barat Diamankan Polisi

“Tidak ada latihan fisik layaknya latihan militer dalam kegiatan ini, mereka akan kami beri materi wawasan kebangsaan, menjadi pribadi yang berguna, mengenal diri dan menyalurkan bakat-bakat mereka,” ungkap Kolonel Mahmudi.

Ia menambahkan bahwa para peserta masih dalam fase pencarian jati diri, dan pelatihan ini akan membantu mereka lebih terarah dalam menyalurkan potensi yang dimiliki.

“Kebanyakan mereka sudah punya nyali dan keinginan yang kuat, hanya saja saat ini mereka masih mengarahkan nya ke arah negatif, untuk itu mereka akan kita beri pemahaman agar mereka lebih terarah ke arah yang positif,” ujarnya. (Muhammad Zibi Alifiqri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *