Diduga Gegara Masalah Keluarga & Ekonomi, Oknum Anggota Polri di Pontianak Akhiri Hidupnya

0
Polisi di Pontianak Bunuh Diri

Polisi di Kota Pontianak bunuh diri. (Ilustrasi: Kosmo)

BERITAINKALBAR.COM – Keterangan lengkap polisi di Pontianak bunuh diri, diduga karena masalah keluarga dan ekonomi.

Anggota Polri di Kota Pontianak tewas gantung diri di rumahnya di Jalan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, pada Senin (10/06/2024) dini hari. Kapolsek Pontianak Utara, AKP Suryadi, mengatakan anggota yang bertugas di Yanma Polda Kalbar itu ditemukan oleh istrinya saat mau pergi ke toilet sekitar pukul 04.30 WIB.

Polisi di Pontianak Bunuh Diri

“Saat melintasi ruangan di kediamannya, sang istri melihat korban sudah tergantung dan segera meminta pertolongan warga sekitar,” terang AKP Suryadi, mengutip SuaraKalbar.id.

Menurut keterangan saksi mata, sehari sebelum kejadian, korban terlihat mondar-mandir di depan rumah tetangganya. Salah satu tetangga, Fathan Yanuardi, sempat bertemu dengan korban yang meminta untuk diisikan pulsa sebesar 10.000 rupiah. Setelah itu, korban kembali ke rumahnya tanpa menunjukkan perilaku yang mencurigakan.

“Saat kami tanya, antara korban dan istrinya tidak memiliki masalah. Di kantor juga, korban tidak mengakui memiliki masalah, sehingga istrinya tidak menyangka korban melakukan hal tersebut,” tutur AKP Suryadi.

Tim Inafis Polresta Pontianak telah melakukan proses identifikasi korban. Hasil pemeriksaan awal tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan, sehingga korban diduga murni melakukan bunuh diri.

Identifikasi awal tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga, tindakan ini dipicu oleh permasalahan keluarga dan ekonomi yang dialami korban.

“Kami menduga kematian korban akibat gantung diri ini dipicu oleh masalah keluarga dan ekonomi yang dialami oleh korban,” ungkap AKP Suryadi.

Korban berusia 43 tahun tersebut diketahui telah menyewa rumah di Jalan Siantan Hulu selama delapan bulan terakhir. Ia sewa rumah setelah dipindahkan dari Polres Sambas ke Yanma Polda Kalbar.

Sidik sendiri telah menikah dengan Azura selama lima tahun dan memiliki dua anak. Dia tidak pernah menunjukkan adanya masalah, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam tugas kedinasan.

Langkah-langkah yang diambil oleh pihak kepolisian mencakup pengamanan tempat kejadian perkara (TKP), koordinasi dengan Propam Polda Kalbar, serta menghubungi tim Inafis Polresta Pontianak.

Sekitar pukul 07.00 WIB, tim Inafis tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi dan identifikasi korban. Setelah itu jenazah dibawa ke RS Bhayangkara.  (da)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *