5 Kuliner Imlek Kalbar yang Laris Diburu Pecinta Makanan Khas Tionghoa

0
Kuliner Imlek Kalbar

Kuliner Imlek khas Kalimantan Barat (Kalbar), foto Lek Tau Suan (kiri) dan Chai Kue (kanan). (Dok. Beritain Kalbar)

BERITAINKALBAR.COM –Bagi warga Tionghoa di Kalimantan Barat (Kalbar), perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek adalah momen yang dinanti-nanti. Kuliner Imlek Kalbarpun laris diburu oleh mereka pecinta makanan halal khas Tionghoa.

Selain berkumpul dengan keluarga, menyaksikan pertunjukan barongsai, dan bagi-bagi angpao, menyantap berbagai hidangan khas Imlek juga merupakan tradisi yang tidak boleh terlewatkan. Dalam keberagaman kuliner Tionghoa di Kalbar, setidaknya ada lima makanan yang khas dan menjadi favorit masyarakat setempat.

Kuliner Imlek Kalbar

Dirangkum Beritain Kalbar, berikut lima makanan khas, kuliner Imlek Kalbar yang selalu diburu dan laris saat perayaan Imlek di Kota Pontianak dan Kota Singkawang:

1. Lek Tau Suan

Salah satu hidangan manis yang tidak boleh absen di meja makan saat Imlek adalah Lek Tau Suan. Makanan ini berasal dari tradisi Tionghoa dan kini telah menjadi salah satu kuliner khas dari Pontianak, Kalimantan Barat. Lek Tau Suan terbuat dari kacang hijau tanpa kulit dengan kuah kental yang terdiri dari tepung tapioka, gula pasir, dan pandan.

Proses pembuatan Lek Tau Suan tidak sembarangan. Kacang hijau harus direndam semalam untuk mengelupaskan kulitnya. Makanan ini biasanya disajikan dengan cahkwe, sejenis kue goreng, dan nikmat disantap ketika masih hangat. Nama “Lek Tau Suan” sendiri memiliki arti kacang hijau yang berkilau, merujuk pada kilauan kacang hijau yang telah dikupas kulitnya dan disajikan dalam kuah yang kental.

2. Pengkang

Pengkang adalah makanan favorit masyarakat Pontianak yang memiliki bentuk mirip lemper. Terbuat dari beras ketan yang diisi dengan ebi atau udang kering, Pengkang memiliki rasa gurih yang khas. Proses memasaknya pun unik, dengan beras ketan diaron terlebih dahulu, kemudian diisi dengan udang kering dan dibungkus dengan daun pisang.

Setelah dikukus, Pengkang dijepit dengan sebilah bambu yang ujungnya diikat. Daun pisang pembungkus kemudian diolesi dengan minyak dan dibakar di atas bara api. Pengkang yang telah matang biasanya dimakan dengan sambal kepah, yang terbuat dari tiram air tawar dan bumbu rempah yang memberikan sentuhan gurih pada hidangan ini.

3. Choi Pan (Chai Kue)

Choi Pan atau chai kue berasal dari bahasa Hakka dan merupakan hidangan Tionghoa asli Kalimantan Barat. Kue ini juga dikenal sebagai chai kwe, yang berarti kue sayur dalam bahasa Tio Chiu. Terbuat dari campuran tepung beras dan sedikit sagu, bagian dalamnya diisi dengan berbagai bahan seperti bengkuang, kucai, rebung, dan kacang hijau keladi yang telah dicacah dan ditumis.

Choi Pan dapat disajikan dengan dua cara, yaitu dikukus atau digoreng. Untuk menambah cita rasa, kue ini sering disantap bersama saus bawang putih atau saus cabe sesuai selera.

Inilah tiga hidangan khas Imlek yang tak hanya menggoda selera pecinta makanan Tionghoa, tapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi kuliner di Kalimantan Barat. Dengan keunikan dan kelezatan masing-masing, Lek Tau Suan, Pengkang, dan Choi Pan menjadi sajian istimewa yang meriahkan perayaan Imlek setiap tahunnya. Selamat merayakan Imlek dengan cita rasa yang lezat!

4. Kwe Cap

Tak kalah populer di kalangan pecinta kuliner Tionghoa di Kalimantan Barat, Kwe Cap menjadi pilihan yang tak boleh terlewatkan. Hidangan ini merupakan potongan kwetiau atau mi lebar yang terbuat dari tepung beras. Keistimewaan Kwe Cap terletak pada cara penyajiannya yang disiram dengan kuah kaldu tulang babi dan minyak babi, memberikan cita rasa yang khas dan gurih.

Meskipun berasal dari tradisi Tionghoa, Kwe Cap telah mengalami berbagai modifikasi sehingga kini tersedia versi halalnya. Sajian ini menyajikan kelezatan kwetiau yang lembut dan nikmat, melengkapi ragam hidangan Imlek di Kalbar. Kwe Cap menjadi alternatif yang menarik bagi mereka yang ingin menikmati hidangan khas Tionghoa dengan citarasa yang sesuai dengan preferensi kuliner masing-masing.

5. Kue Keranjang

Tidak lengkap rasanya membahas kuliner Imlek tanpa memasukkan Kue Keranjang ke dalam daftar. Kue ini memiliki makna simbolis yang mendalam dalam perayaan Tahun Baru Cina. Terbuat dari bahan dasar tepung ketan yang dicampur dengan air, Kue Keranjang memiliki tekstur yang kenyal dan lembut.

Proses pembuatannya melibatkan kukusan hingga matang dan memberikan aroma khas ketan. Kue Keranjang juga memiliki beragam warna, memberikan keceriaan visual yang serasi dengan suasana Imlek yang penuh warna. Hidangan ini sering kali dihadirkan sebagai simbol keberuntungan dan harapan untuk masa depan yang cerah.

Setiap gigitan makanan khas di atas mengajak kita merasakan kekayaan rasa dan keunikan tradisi kuliner Tionghoa yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Tahun Baru Cina di Kalbar. Selamat menikmati kelezatan hidangan Imlek yang memikat dan penuh makna!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *