Wako Edi Kamtono Dorong Donor Darah sebagai Aksi Kemanusiaan Berkelanjutan

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat memberikan arahan sebelum dimulainya Donor Darah dalam rangka Hari Bakti Kementerian Keimigrasian dan Pemasyarakatan ke-1 (Dok. Prokopim Pemkot Pontianak)
BERITAINKALBAR.COM, PONTIANAK – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, kembali mengajak masyarakat untuk aktif mendonorkan darah sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas antarsesama. Ajakan tersebut ia sampaikan saat menghadiri kegiatan donor darah dalam rangka Hari Bakti Kementerian Keimigrasian dan Pemasyarakatan ke-1 tahun 2025 yang berlangsung di Gedung PMI Kota Pontianak, Kamis (13/11/2025).
“Atas nama PMI Kota Pontianak, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan donor darah ini. Darah adalah sesuatu yang tidak bisa dibuat oleh mesin. Satu-satunya mesin penghasil darah ada di dalam tubuh manusia,” ungkapnya, yang juga menjabat sebagai Ketua PMI Kota Pontianak.
Edi menuturkan bahwa kebutuhan darah di Kota Pontianak terbilang tinggi. Setiap hari PMI membutuhkan 120 hingga 170 kantong, namun stok rata-rata hanya mencapai 80 hingga 100 kantong per hari.
“Apabila ada kebutuhan mendesak, kami segera menghubungi para pendonor yang sudah terdaftar di database sesuai golongan darah, atau keluarga pasien yang membutuhkan,” jelasnya.
Ia menambahkan, kebutuhan darah bersifat rutin dan sering kali mendesak. Pasien thalasemia, misalnya, memerlukan transfusi secara berkala setiap minggu atau setiap bulan. Selain itu, permintaan darah meningkat untuk keperluan operasi, kecelakaan, serta berbagai kondisi medis lainnya.
Tidak semua golongan darah tersedia setiap hari. Golongan B dan AB cenderung lebih sulit diperoleh, sementara darah O biasanya paling mudah ditemukan. Edi juga mengingatkan bahwa darah yang baru didonorkan tidak bisa langsung digunakan. “Perlu diketahui bahwa darah yang baru didonorkan tidak bisa langsung ditransfusikan. Darah tersebut harus melalui proses pemeriksaan dan pengolahan terlebih dahulu di laboratorium PMI,” tuturnya.
Di akhir kegiatan, Edi menyampaikan apresiasi kepada kementerian, lembaga, dunia usaha, dan masyarakat yang telah mendukung kegiatan donor darah. “Kami sangat bersyukur atas partisipasi semua pihak. Kegiatan seperti ini sangat berarti bagi kemanusiaan,” pungkasnya.




