Prevalensi Penyakit Sendi di Kalbar Berdasarkan Data Riskesdas Terbaru

0
Prevalensi Penyakit Sendi di Kalbar

Ilustrasi angka Prevalensi Penyakit Sendi di Kalbar. (Dok. Beritain Kalbar/Freepik)

BERITAINKALBAR.COM – Berapa angka Prevalensi Penyakit Sendi di Kalbar berdasarkan data Riskesdas terbaru menurut data kabupaten/kota?

Prevalensi Penyakit Sendi di Kalbar

Data Kalbar

Menurut data terbaru dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi penyakit sendi pada penduduk umur ≥15 tahun di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) telah dianalisis berdasarkan kabupaten/kota.

Hasil analisis menunjukkan variasi yang signifikan dalam tingkat prevalensi penyakit sendi di seluruh wilayah Kalbar. Adapun angka pravelensi penyakit sendi di Kalbar yaitu 11,9%.

Data Kabupaten/Kota

Berdasarkan data yang dihimpun, Kabupaten Kapuas Hulu menempati posisi puncak dengan prevalensi penyakit sendi mencapai 19,11%. Disusul oleh Kabupaten Melawi dengan prevalensi sebesar 17,71%, dan Kabupaten Mempawah dengan angka sebesar 14,79%. Ini mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Kalbar memiliki tingkat prevalensi penyakit sendi yang cukup tinggi.

Di sisi lain, kabupaten/kota lainnya juga mencatatkan angka prevalensi yang signifikan. Misalnya, Kabupaten Ketapang dengan prevalensi 13,61%, Kabupaten Landak dengan 10,12%, dan Kota Pontianak dengan angka 9,83%.

Namun demikian, Provinsi Kalimantan Barat secara keseluruhan mencatatkan prevalensi penyakit sendi sebesar 9,57%, menunjukkan adanya variasi prevalensi di setiap kabupaten/kota.

Berikut ini data Prevalensi penyakit sendi berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥15 tahun menurut kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat pada Riskesdas 2018 dapat diurutkan dari tertinggi ke rendah sebagai berikut:

  1. Kapuas Hulu dengan prevalensi sebesar 19,11% (95% CI: 15,48 – 23,37)
  2. Melawi dengan prevalensi sebesar 17,71% (95% CI: 14,13 – 21,96)
  3. Mempawah dengan prevalensi sebesar 14,79% (95% CI: 11,89 – 18,25)
  4. Ketapang dengan prevalensi sebesar 13,61% (95% CI: 9,96 – 18,32)
  5. Landak dengan prevalensi sebesar 10,12% (95% CI: 7,95 – 12,79)
  6. Kota Pontianak dengan prevalensi sebesar 9,83% (95% CI: 7,93 – 12,12)
  7. Provinsi Kalimantan Barat dengan prevalensi sebesar 9,57% (95% CI: 8,85 – 10,33)
  8. Sanggau dengan prevalensi sebesar 8,73% (95% CI: 6,75 – 11,22)
  9. Sintang dengan prevalensi sebesar 8,78% (95% CI: 6,47 – 11,80)
  10. Kota Singkawang dengan prevalensi sebesar 7,47% (95% CI: 5,37 – 10,28)
  11. Sambas dengan prevalensi sebesar 7,31% (95% CI: 5,73 – 9,28)
  12. Kayong Utara dengan prevalensi sebesar 7,07% (95% CI: 4,94 – 10,03)
  13. Bengkayang dengan prevalensi sebesar 5,93% (95% CI: 4,59 – 7,64)
  14. Sekadau dengan prevalensi sebesar 5,07% (95% CI: 3,67 – 6,95)
  15. Kubu Raya dengan prevalensi sebesar 3,49% (95% CI: 2,46 – 4,92)

Dari data di atas, terlihat bahwa Kabupaten Kapuas Hulu memiliki prevalensi tertinggi penyakit sendi, sedangkan Kubu Raya memiliki prevalensi terendah.

Pentingnya Pencegahan

Prevalensi penyakit sendi yang tinggi di beberapa wilayah Kalbar menunjukkan pentingnya upaya pencegahan dan pengelolaan penyakit ini di tingkat lokal. Diperlukan kerja sama antara pemerintah daerah, institusi kesehatan, dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan aksesibilitas layanan kesehatan yang berkualitas.

Riskesdas merupakan sumber data yang penting untuk memahami kondisi kesehatan masyarakat Indonesia secara menyeluruh. Dengan analisis lebih lanjut dan implementasi program yang tepat, diharapkan dapat mengurangi beban penyakit sendi di Kalimantan Barat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Jenis-jenis Penyakit Sendi

Penyakit Sendi

Arthritis merupakan salah satu penyakit sendi yang paling umum terjadi. Berikut ini daftar penyakit sendi yang banyak dialami saat ini:

  1. Osteoarthritis
  2. Rheumatoid arthritis
  3. Spondyloarthritis
  4. Lupus
  5. Osteoporosis

(da)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *