Pemuda Katolik Ketapang Kolaborasi Program dengan Komisi XII DPR-RI & BPIP Laksanakan Kegiatan Sosialisasi Gerakan Pancasila

Kegiatan Penguatan nilai-nilai Pancasila yang diselenggarakan Pemuda Katolik Ketapang bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wakil Ketua Komisi XII DPR-RI, pada Kamis (7/8/2025). (Dok. Pemuda Katolik Ketapang)

BERITAINKALBAR.COM, KETAPANG –Bertindak sebagai panitia penyelenggara, Pemuda Katolik Ketapang melaksanakan kegiatan penguatan nilai-nilai Pancasila dengan menghadirkan Narasumber tingkat Nasional dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wakil Ketua Komisi XII DPR-RI, pada Kamis (7/8/2025).

Kegiatan tersebut dibalut dalam acara bertajuk Penguatan Relawan Gerakan Kebajikan Pancasila yang dihadiri 200 orang peserta dari berbagai latar belakang, antara lain Camat, Lurah dan Kades, Aktivis CU dan pengurus Koperasi Merah Putih, Guru dan Mahasiswa, para ketua lingkungan dan Rohaniwan dari berbagai lintas agama serta perwakilan kelompok-kelompok etnis yang ada di Kabupaten Ketapang.

Dalam sambutannya untuk membuka acara tersebut, Bupati Ketapang yang diwakili oleh Repalianto, S.Sos., M.Si selaku Sekretaris Daerah menyampaikan bahwa atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang, Bupati Ketapang sangat mendukung adanya kegiatan ini dan berharap bahwa kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di waktu mendatang.

Baca juga:  INFOGRAFIS WNA China Divonis Bebas PT Pontianak dalam Kasus Keruk Emas 774,27 Kg

“Di ruangan ini saya juga lihat ada banyak ASN yang hadir. Salah satu tugas ASN adalah sebagai perekat pemersatu bangsa. Jadi ASN juga memiliki peran penting dalam menjaga kutuhan dan persatuan bangsa terutama ditengah keberagaman yang ada di Ketapang ini.” timpalnya.

Mewakili Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Ir. HARTRI SIRAIT, M.T.I, M.Si, M.Pk yang merupakan Analis Kebijakan Ahli Madya pada Direktorat Pengkajian Materi menyampaikan bahasan tentang Isu Strategis Pembinaan Ideologi Pancasila. Ia menjelaskan bahwa salah satu yang menjadi isu pokok antara lain adalah pemahaman Pancasila yang rendah di tengah Masyarakat yang kemudian berdampak pada maraknya kasus-kasus intoleransi.

Narasumber selanjutnya yaitu Fransciscus Maria Agustinus Sibarani atau lebih dikenal dengan Frangky Sibarani yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi XIII DPR-RI dari Fraksi Partai Golkar Daerah Pemilihan Kalbar I, menekankan pentingnya Pancasila sebagai dasar filsafat dan ideologi yang menjadi fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai Anggota Parlemen, ia turut mendorong penegakan hukum yang adil, beradap dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sebagai aktualisasi dari nilai-nilai Pancasila.

Baca juga:  Formasi CPNS Pontianak 2024 untuk PPPK: Guru, Tenaga Teknis, dan Nakes

Narasumber ke-tiga yaitu Mgr. Pius Riana Prapdi, Pr yang sejak tahun 2012 ditunjuk oleh Paus Benediktus XVI sebagai Uskup di Keuskupan Ketapang mengajak para peserta kegiatan untuk menjadi agen pembaharu demi pengabdian kepada bangsa dan masyarakat dalam semangat Yubileum.

“Tahun 2025 ini Gereja Katolik memperingati Tahun Yubileum – yaitu tahun pembebasan, tahun untuk melihat sesama sebagai saudara. Maka jadilah kita sebagai agen perekat persatuan agama, suku dan ras. Jauhi narasi perpecahan dan rangkul semua elemen Masyarakat. Ketapang adalah rumah kita bersama.” pungkasnya.

Baca juga:  Pengiriman Ganja dari Medan Terbongkar di Depan Barbershop 805 Pontianak

Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kabupaten Ketapang dan sekaligus Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB Kabupaten Ketapang, Drs. Heronimus Tanam, ME, juga turut menyampaikan materi dihadapan para peserta kegiatan. Ia menekankan pada upaya bersama untuk menghadapi tantangan utama dalam implementasi aktualisasi nilai-nilai Pancasila di era modern, antara lain menurutnya adalah berperilaku adil dan tidak diskriminatif dalam memperlakukan sesama.

Kegiatan sosialisasi tersebut semakin interaktif dengan adanya sesi tanya jawab yang dimanfaatkan oleh para peserta untuk bertanya kepada para Narasumber serta sesi Quizz yang semakin menyemarakan suasana. Kegiatan tersebut ditutup dengan foto bersama dengan seluruh peserta kegiatan. (FHD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *