MTQ Kalbar 2024 Momentum Wujudkan Generasi Qur’ani yang Bermartabat
Pj Gubernur Kalbar, dr. Harisson saat sambutan pebukaan MTQ Kalbar 2024. (Dok. Adpim Pemprov Kalbar)
BERITAINKALBAR.COM, LANDAK – Pembukaan MTQ XXXII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat 2024 di Stadion Patih Gumantar, Kabupaten Landak, pada Minggu (8/12/2024) malam, berlangsung khidmat dan penuh harapan. Meskipun hujan turun sejak sore, semangat ribuan masyarakat tetap membara untuk menghadiri acara ini. Kemeriahan pembukaan yang menampilkan parade kafilah, lantunan Ayat Suci Al-Qur’an, serta tarian kolosal mencerminkan optimisme akan terwujudnya generasi Qur’ani yang bermartabat.
Harapan Pelaksanaan MTQ Kalbar 2024
Mengusung tema “Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Qur’an untuk Kalimantan Barat Bermartabat di Bumi Kota Intan,” MTQ ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sebuah langkah strategis untuk meningkatkan literasi Al-Qur’an, memperkuat semangat keberagamaan, dan membumikan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah masyarakat.
Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., mengungkapkan apresiasi kepada tuan rumah dan berharap penyelenggaraan ini mampu mendidik umat untuk semakin mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an.
“Saya berharap pelaksanaan MTQ tidak hanya sekedar ajang untuk berlatih dan berlomba membaca Al-Qur’an saja, tetapi juga merupakan jalan mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan membumikan Al-Qur’an, kemudian dapat meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan toleransi,” ujar Harisson.
Selain itu, ia menekankan pentingnya MTQ untuk mempersiapkan generasi terbaik Kalimantan Barat yang akan berkompetisi di tingkat nasional.
“Harapannya nanti dapat terpilih para Qori Qoriah juga dari cabang yang lain sehingga putra putri terbaik dari Kalimantan Barat dapat berprestasi,” tambahnya.
MTQ XXXII ini melibatkan 677 peserta dari 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat, yang berlomba dalam berbagai cabang seperti seni Al-Qur’an, hafalan, tafsir, hingga kaligrafi. Dengan semangat kebersamaan dan keagamaan, MTQ Kalbar 2024 diharapkan menjadi tonggak penting dalam membangun generasi Qur’ani yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia dan bermartabat. (da)
