Menkeu Purbaya Tegaskan Skema Campuran Jadi Kunci Pembiayaan IKN

BERITAINKALBAR.COM, NASIONAL – Pemerintah kembali menegaskan strategi pembiayaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pemerintah memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dan Foreign Direct Investment (FDI) untuk membiayai proyek IKN.

Dalam akun Instagram resminya, Purbaya menegaskan kembali komitmen pemerintah. Ia menulis,

“Menkeu Purbaya turut memberikan dukungan atas 3 skema pembiayaan untuk kelanjutan pembangunan IKN, yaitu melalui APBN, KPBU, dan FDI.” dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis (2/10/2025).

Purbaya menyampaikan pernyataan itu setelah ia bertemu dengan Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Rabu (1/10/2025). Dalam pertemuan tersebut, Basuki memaparkan progres pembangunan setelah pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden No. 79 Tahun 2025 yang menargetkan IKN sebagai Ibu Kota Politik pada 2028.

Progres Pembangunan IKN

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN, Danis Hidayat Sumadilaga, menegaskan pihaknya menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto. Ia memastikan seluruh program pembangunan berjalan sesuai rencana.

“Berdasarkan Perpres 79/2025, pemerintah menetapkan beberapa Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025 terkait pembangunan IKN. Otorita IKN berkomitmen mencapai target-target tersebut, sekaligus menuju Ibu Kota Politik 2028 sesuai arahan Presiden RI,” kata Danis kepada CNBC Indonesia, Selasa (24/9/2025).

Danis merinci progres pembangunan. OIKN mengelola 9 paket pekerjaan dalam APBN 2025 dengan progres fisik 28,55%. Paket itu meliputi:

• 7 paket pembangunan jalan di Wilayah Perencanaan (WP) 1B dan 1C,

• 1 paket penataan Kawasan Sepaku,

• 1 paket pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

“Kami menargetkan penyelesaian seluruh paket pada Desember 2025,” tegas Danis.

Pemerintah menegaskan strategi campuran APBN, KPBU, dan FDI sebagai langkah untuk memastikan pembangunan IKN berlanjut hingga tuntas sesuai target.

 (pdp)