INFOGRAFIS: Profil Desa Wisata Pentek, Lokasi PPK Ormawa Imasika FMIPA Untan 2025

Desa Wisata Pentek

Infografis Profil Desa Wisata Pentek, Kecamatan Sadaniang, Mempawah. (Kolaborasi Imasika FMIPA Untan dan Beritain Kalbar)

INFOGRAFIS MEMPAWAH – Desa Pentek di Kecamatan Sadaniang, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, merupakan salah satu desa yang menyimpan potensi wisata alam dan budaya Dayak Kanayatn yang luar biasa. Dikenal akan keasrian alam dan kekayaan tradisinya, Desa Pentek kini ditargetkan masuk dalam nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2025.

Profil Desa Wisata Pentek, Sadaniang

Secara geografis, Desa Pentek berada di Dusun Pentek dengan luas wilayah sekitar 45,90 km² dan berjarak sekitar 98,4 km dari Kota Pontianak. Suku mayoritas di desa ini adalah Suku Dayak Kanayatn, yang dikenal akan kekayaan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal yang masih terjaga.

Potensi wisata di Desa Pentek sangat beragam. Mulai dari perbukitan Ansahan, aliran sungai, agrowisata persawahan, hingga tebing Batu Pabeak yang menjadi daya tarik bagi pecinta wisata alam dan edukasi. Hutan adat yang masih lestari juga menjadi bagian dari destinasi petualangan yang alami dan penuh nilai pembelajaran.

Baca juga:  Tiga Tersangka Korupsi Pengadaan Tanah Bank Kalbar Jadi DPO Usai 3 Kali Mangkir Panggilan Kejati

Di bidang budaya, Desa Pentek memiliki berbagai tradisi khas. Kebudayaan itu di antaranya Gawai Padi, Naik Dango, Balala’, Nampar Bide, Sembahyang Padi, dan Panyugu.

Seni tari Jubata dan Jonggan masih dipertahankan, begitu juga dengan kerajinan anyaman bambu dan rotan yang menjadi sumber ekonomi kreatif masyarakat. Rumah Betang, sebagai simbol kehidupan bersama masyarakat Dayak, menjadi salah satu daya tarik wisata budaya yang tak terpisahkan. Desa ini juga menjadi tuan rumah Naik Dango 2025 untuk DAD Mempawah, Kubu Raya, dan Landak.

Infografis ini merupakan hasil survei lapangan oleh Tim PPK Ormawa Imasika FMIPA Universitas Tanjungpura (Untan) tahun 2025. Mereka mengangkat Desa Pentek sebagai lokasi program pengabdian sekaligus sebagai bentuk kontribusi mahasiswa dalam mendorong promosi dan pengembangan potensi desa berbasis data dan budaya lokal.

Baca juga:  INFOGRAFIS WNA China Divonis Bebas PT Pontianak dalam Kasus Keruk Emas 774,27 Kg

Program tersebut baru diusulkan dan masih dalam tahapan seleksi di internal Untan. Jika lolos, Tim PPK Ormawa Imasika akan mengikuti seleksi pendanaan Kemendiktisaintek.

Aktualisasi PPK Ormawa Imasika FMIPA Untan 2025

  1. Identifikasi Potensi dan Masalah Desa
    Survei dan wawancara dilakukan untuk mengetahui kebutuhan desa, seperti penguatan kelembagaan wisata, pelestarian budaya Dayak Kanayatn, promosi wisata alam, dan digitalisasi informasi.

  2. Penyusunan Program dan Roadmap 3 Tahun
    Program disusun melalui musyawarah desa dan difokuskan pada kelembagaan, konten budaya digital, wisata alam, serta pemasaran berbasis media sosial dan website.

  3. Penentuan Indikator dan Pengukuran Keberhasilan
    Disusun indikator keberhasilan tiap kegiatan (sosialisasi, pelatihan, peluncuran website, dll.) beserta metode pengukurannya seperti observasi, kuesioner, dokumentasi, dan traffic media digital.

  4. Perencanaan Intervensi Program
    Intervensi dilakukan lewat sosialisasi potensi wisata, pelatihan digitalisasi, pengelolaan website, pembentukan Pokdarwis, penguatan SDM wisata, hingga aktivasi promosi wisata digital.

  5. Pre-Test dan Post-Test
    Digunakan untuk mengukur peningkatan pengetahuan masyarakat terkait wisata, budaya, dan teknologi sebelum dan sesudah program.

  6. Sosialisasi dan Dukungan Pemerintah Desa
    Diawali dengan audiensi kepada kepala desa dan tokoh adat. Desa menyediakan fasilitas dan membentuk kemitraan aktif dalam pelaksanaan kegiatan.

  7. Pembinaan Pokdarwis dan Tim Konten
    Pembentukan dan pendampingan kelompok kerja lokal dilakukan lewat rapat rutin, simulasi event wisata, serta pelatihan lanjutan secara berkelanjutan.

  8. Lokakarya Hasil Program
    Diselenggarakan untuk menyampaikan capaian program kepada dinas, akademisi, dan tokoh adat sebagai dasar advokasi program lanjutan.

  9. Audiensi Akhir dan Pemutakhiran Data
    Audiensi dilakukan untuk evaluasi akhir, sekaligus pembaruan data potensi, kunjungan, dan fasilitas wisata dalam bentuk laporan dan konten digital desa.

Baca juga:  Profil Juli Suryadi Burdadi, Wabup Mempawah 2025-2030: Birokrat Berpengalaman sejak 1995 dan Kariernya

(da)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *