INFOGRAFIS PONTIANAK – Cap Go Meh di Pontianak akan kembali menjadi sorotan utama sebagai salah satu acara budaya terbesar pada tahun 2025. Perayaan khas masyarakat Tionghoa ini dijadwalkan berlangsung pada 12 Februari 2025 dengan Jalan Diponegoro dan Jalan Gajahmada sebagai pusat utama kegiatan.
Kedua lokasi tersebut akan menjadi saksi semaraknya tradisi, seni, dan kuliner yang memikat perhatian masyarakat lokal dan wisatawan.
Sebagai puncak dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh identik dengan berbagai atraksi yang memukau. Parade barongsai dan liong menjadi salah satu daya tarik utama, di mana gerakan akrobatik para penari barongsai akan menghiasi jalanan kota. Tak hanya itu, pawai budaya yang melibatkan berbagai komunitas lintas etnis akan menggambarkan keberagaman dan harmoni masyarakat Pontianak. Perpaduan antara seni tradisional Tionghoa dan partisipasi masyarakat lainnya mencerminkan semangat toleransi yang menjadi ciri khas kota ini.
Selain parade, acara ini juga menjadi surganya para pecinta kuliner. Jalan Gajahmada, yang dikenal sebagai pusat makanan khas, akan dipenuhi dengan berbagai stand kuliner. Hidangan seperti kue keranjang, lontong Cap Go Meh, dan aneka camilan tradisional Tionghoa akan menggoda selera para pengunjung. Pengalaman mencicipi makanan khas ini menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Cap Go Meh yang menawarkan kehangatan dan kebersamaan.
Lebih dari sekadar hiburan, Cap Go Meh juga memiliki makna spiritual yang mendalam. Sebagai bagian akhir dari perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa biasanya memanfaatkan momen ini untuk berdoa, bersyukur, dan berharap keberkahan di tahun yang baru.
Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) telah melakukan berbagai persiapan agar festival ini berjalan sukses. Lampion-lampion warna-warni akan menghiasi jalanan, menciptakan suasana penuh semangat dan keindahan yang khas.
Bagi yang ingin menyaksikan keunikan tradisi ini, jangan lewatkan untuk hadir di Pontianak pada 12 Februari 2025. Perayaan Cap Go Meh tak hanya menjadi momen hiburan, tetapi juga kesempatan untuk mengenal lebih dekat kekayaan budaya di Kota Khatulistiwa.