Duplikasi Jembatan Kapuas I Masih Macet Pasca 2 Hari Diresmikan Presiden Jokowi
BERITAINKALBAR.COM – Duplikasi Jembatan Kapuas I macet. Duplikasi Jembatan Kapuas (JK) I di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (21/3/2024) kemarin.
Hasil pantauan tim redaksi pada Jumat (22/3/2024) sore sekitar pukul 16.40 WIB, potret kemacetan yang membelah jalan Duplikasi Jembatan Kapuas I dari ujung ke ujung Kota Pontianak tampak jelas. Kendaraan roda dua dan empat terlihat padat di sepanjang ruas badan jalan, dari seberang ke seberang.
Meskipun harapan akan kelancaran dan keterhubungan antara Kota Pontianak dengan wilayah sekitarnya telah diungkapkan oleh Presiden Jokowi, namun kenyataannya jalanan masih dipadati oleh kendaraan yang melambat, menyulitkan arus lalu lintas.
Euforia diresmikannya jembatan oleh Presiden sudah usai, sekarang jalannya padat merayap. Duplikasi jembatan Kapuas I masih macet.
Seperti diketahui, Jembatan Kapuas yang memiliki panjang 430 meter dan lebar 8 meter dibangun dengan biaya sebesar Rp275 miliar.
Presiden berharap duplikasi Jembatan Kapuas I ini dapat memperlancar konektivitas antara Kota Pontianak dengan wilayah sekitarnya.
“Ini akan meningkatkan aktivitas kawasan antara pusat Kota Pontianak dan Kecamatan Pontianak Timur,” ucap Presiden saat meresmikan pada Kamis, kemarin.
Namun, harapan itu tampaknya masih menjadi tantangan mengingat adanya kemacetan yang terjadi hanya dalam dua hari pasca peresmian.
Peresmian jembatan tersebut memang menjadi tonggak sejarah bagi infrastruktur transportasi di Kota Pontianak, menandai komitmen pemerintah dalam memajukan infrastruktur di seluruh Indonesia. Namun, tantangan nyata dalam mengelola mobilitas dan lalu lintas di wilayah tersebut masih memerlukan perhatian serius.
Turut hadir dalam peresmian tersebut adalah sejumlah pejabat tinggi negara. Termasuk Ketua Komisi V DPR RI, Menteri Kesehatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta pejabat daerah setempat. Semua pihak diharapkan dapat bersama-sama mencari solusi terbaik untuk mengatasi kemacetan yang menghambat perkembangan Kota Pontianak. (da)