DPRD Kalbar akan Teruskan Aspirasi Mahasiswa Soal Efisiensi Anggaran

Unggahan DPRD Kalbar saat terima aspirasi mahasiswa. (Instagram @dprd.kalbar)
BERITAINKALBAR.COM, LOKAL — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Barat menegaskan komitmennya untuk meneruskan aspirasi mahasiswa yang mendesak adanya peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, serta pemerataan layanan sosial di daerah. Aspirasi tersebut disampaikan dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung di Kantor DPRD Kalbar, pada Kamis (21/2/2025).
Dalam aksi tersebut, para mahasiswa diterima oleh tiga pimpinan komisi DPRD Kalbar, yaitu Zulfydar Zaidar Mochtar, Syarif Amin Muhammad, dan Mulyadi Tawik. Mereka mendengarkan secara langsung tuntutan mahasiswa dan memberikan tanggapan terkait beberapa isu penting yang diangkat.
Penolakan Efisiensi Anggaran yang Berdampak pada Daerah
Salah satu poin utama dalam aksi ini adalah penolakan mahasiswa terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah pusat. Kebijakan tersebut dianggap merugikan daerah, terutama dalam hal infrastruktur, pendidikan, dan layanan lainnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Karena dirasa mengganggu anggaran infrastruktur, pendidikan dan anggaran lainnya untuk di daerah,” ujar Syarif Amin Muhammad, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Kalbar dari Fraksi NasDem, mengutip Pontianak Informasi.
Menurutnya, pemotongan anggaran dari pusat bisa berdampak negatif terhadap perkembangan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Komitmen DPRD untuk Menyampaikan Aspirasi ke Pusat
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kalbar dari Fraksi PAN, Zulfydar Zaidar Mochtar, menegaskan bahwa seluruh tuntutan yang disampaikan mahasiswa dalam aksi tersebut akan diteruskan kepada Ketua DPRD Kalbar. Selain itu, ia juga memastikan bahwa hasil pertemuan dengan mahasiswa akan dirangkum dalam sebuah rilis resmi.
“Untuk dapat membuat rilis hasil dari pertemuan ini dan juga akan disampaikan ke tingkat lebih atas di pusat,” ujarnya. Langkah ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi mereka kepada pemerintah pusat.
Apresiasi atas Aksi Damai Mahasiswa
Di sisi lain, pimpinan Komisi IV DPRD Kalbar dari Fraksi PKB, Mulyadi Tawik, memberikan apresiasi terhadap cara mahasiswa menyampaikan tuntutannya. Ia menilai aksi yang dilakukan berjalan dengan tertib, damai, dan penuh etika, sehingga memudahkan dialog antara mahasiswa dan perwakilan DPRD.
“Dalam aksi kali ini sangat diapresiasi. Karena aksi yang dilakukan dengan ramah-ramah, sopan santun, terbuka untuk diajak dialog bersama,” tandasnya.
Dengan adanya respons positif dari DPRD Kalbar, mahasiswa berharap tuntutan mereka dapat diperjuangkan dan diperhatikan oleh pemerintah, sehingga kualitas pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial di Kalimantan Barat dapat semakin meningkat. (da)