BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat 16–22 Juli 2025

Rilisan BMKG potensi hujan harian di Kalimantan Barat
BERITAINKALBAR.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat memprediksi potensi hujan harian di sejumlah wilayah mulai berkurang dalam sepekan ke depan, terhitung sejak Rabu, 16 Juli hingga Selasa, 22 Juli 2025. Berdasarkan update terbaru BMKG pada Rabu, 16 Juli 2025 pukul 05.00 WIB, hanya dua daerah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas lebih dari 20 mm per hari, yakni Kapuas Hulu dan Sintang pada Rabu, 16 Juli 2025.
Data prakiraan cuaca harian yang ditampilkan melalui peta distribusi hujan memperlihatkan dominasi warna kuning dan hijau pada 16 Juli, menandakan hujan sedang hingga ringan di sebagian wilayah Kalbar. Namun demikian, memasuki Kamis, 17 Juli hingga Selasa, 22 Juli 2025, potensi hujan signifikan mulai nihil atau tidak terdeteksi. Peta prakiraan menunjukkan kondisi cerah berawan di hampir seluruh kabupaten dan kota.
Kondisi ini turut dikonfirmasi oleh Admin BMKG Kalbar melalui Insta Story resmi mereka.
“Awan penghujan berpotensi menghilang dari wilayah Kalbar periode seminggu ke depan. Bersiap beli aek ye,” tulis Admin BMKG.
Memasuki Kamis, 17 Juli hingga Selasa, 22 Juli 2025, BMKG memprediksi nihil potensi hujan signifikan atau di atas 20 mm per hari untuk seluruh Kalimantan Barat. Hal ini terlihat pada peta prakiraan cuaca yang didominasi warna putih dan sedikit hijau muda, menandakan kondisi berawan hingga hanya berpotensi hujan ringan.
Meski demikian, BMKG Kalimantan Barat mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang cepat, mengingat Kalbar termasuk wilayah tropis dengan dinamika cuaca tinggi. Kondisi ini memungkinkan terjadi hujan lokal dalam durasi singkat meski potensi umum terlihat menurun.
Selain itu, bagi masyarakat yang tinggal di dekat daerah aliran sungai (DAS) atau dataran rendah diminta untuk terus memantau informasi cuaca terkini dari BMKG, khususnya untuk mengantisipasi kemungkinan luapan sungai jika terjadi hujan meski tidak terlalu lebat.
Masyarakat juga disarankan memanfaatkan periode minim hujan ini untuk melakukan aktivitas luar ruangan dengan lebih nyaman, serta untuk para petani agar dapat mengatur pola tanam sesuai prediksi cuaca yang lebih kering dalam beberapa hari mendatang. (Muhammad Zibi Alifiqri)