BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat 13–19 Juli 2025

Rilisan BMKG potensi hujan harian di Kalimantan Barat
BERITAINKALBAR.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat mengeluarkan prakiraan cuaca terbaru periode Minggu, 13 Juli sampai Sabtu, 19 Juli 2025. Berdasarkan data yang diperbarui pada Minggu, 13 Juli 2025 pukul 05.00 WIB, beberapa wilayah di Kalbar masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas lebih dari 20 mm per hari pada awal pekan.
Pada Minggu, 13 Juli 2025, hujan berpotensi turun cukup merata di sejumlah kabupaten dan kota. Wilayah yang diprediksi mengalami hujan antara lain Bengkayang, Kubu Raya, Landak, Kapuas Hulu, Melawi, Kayong Utara, Mempawah, Ketapang, Sambas, Sanggau, Sekadau, Sintang, hingga Kota Pontianak dan Kota Singkawang. Intensitas hujan bervariasi dari ringan hingga sedang, yang terlihat pada peta prakiraan dengan dominasi warna hijau dan kuning.
Memasuki Senin, 14 Juli 2025, potensi hujan sedikit menyempit namun tetap melanda beberapa wilayah utama seperti Bengkayang, Kapuas Hulu, Ketapang, Mempawah, Sambas, Sekadau, dan Sintang. Selanjutnya pada Selasa, 15 Juli 2025, BMKG mencatat tidak ada wilayah Kalbar yang memiliki potensi hujan signifikan atau nihil.
Kondisi kembali berubah pada Rabu, 16 Juli 2025. Hujan berpotensi turun di Kapuas Hulu, Melawi, Sanggau, Sekadau, dan Sintang. Namun setelahnya, pada Kamis, Jumat, dan Sabtu (17-19 Juli 2025), BMKG memprediksi Kalimantan Barat akan berada dalam kondisi relatif cerah atau berawan, dengan nihil potensi hujan harian di atas 20 mm.
BMKG Kalimantan Barat mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi hujan yang bisa terjadi tiba-tiba, terutama di wilayah pegunungan dan daerah rawan longsor. Meski prakiraan pada akhir periode menunjukkan cuaca cenderung lebih stabil, masyarakat diminta tidak lengah, mengingat pola cuaca tropis di Kalbar dapat berubah cepat.
Untuk memastikan keselamatan, warga disarankan memantau informasi cuaca terbaru melalui kanal resmi BMKG, baik website maupun media sosial, agar dapat mengantisipasi kegiatan harian dengan baik. (Muhammad Zibi Alifiqri)