BMKG Kalbar Rilis Potensi Hujan Harian 20–26 Juli 2025

Rilisan BMKG potensi hujan harian di Kalimantan Barat

BERITAINKALBAR.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali merilis prakiraan potensi hujan harian di wilayah Kalimantan Barat untuk periode Minggu, 20 Juli hingga Sabtu, 26 Juli 2025. Berdasarkan peta prakiraan yang diperbarui pada Minggu, 20 Juli 2025 pukul 05.00 WIB, Kalbar diperkirakan akan mengalami dominasi cuaca cerah berawan hampir sepanjang pekan.

Selama lima hari pertama, mulai 20 hingga 24 Juli 2025, Kalbar diprediksi minim hujan. Hampir seluruh wilayah ditunjukkan dalam warna putih pada peta, yang berarti tidak ada aktivitas hujan signifikan. Bahkan dalam tabel wilayah berpotensi hujan >20 mm/hari, tercatat seluruh hari pada periode tersebut berstatus “nihil”, menandakan tidak ada kabupaten/kota yang diperkirakan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Baca juga:  Polresta Pontianak Gelar Operasi Patuh Kapuas 2025 Mulai 14-27 Juli, Fokus 10 Pelanggaran Lalu Lintas

Memasuki Jumat dan Sabtu, 25–26 Juli 2025, potensi hujan ringan mulai muncul, khususnya di wilayah selatan dan timur Kalbar. Warna hijau pada peta menunjukkan kemungkinan hujan dengan intensitas 0,5 hingga 20 mm/hari. Meski belum tergolong hujan sedang, kondisi ini menandakan perubahan pola cuaca yang patut diantisipasi.

Namun, BMKG tetap mencatat bahwa belum ada wilayah yang menunjukkan potensi hujan melebihi 20 mm/hari pada periode ini. Artinya, intensitas hujan tergolong rendah dan belum berdampak signifikan terhadap pasokan air atau risiko bencana hidrometeorologi.

Baca juga:  Bupati Ketapang Audiensi dengan Dirjen Hubla, Bahas Perubahan Status Pelabuhan Tembilok

Dengan dominasi cuaca cerah dalam beberapa hari, masyarakat diimbau untuk tetap hemat dalam penggunaan air bersih, serta menghindari aktivitas pembakaran lahan yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Selain itu, BMKG mengingatkan agar masyarakat senantiasa mengikuti informasi cuaca dari kanal resmi untuk mengantisipasi perubahan pola cuaca yang bisa terjadi secara dinamis di wilayah tropis seperti Kalimantan Barat. (Muhammad Zibi Alifiqri)

Baca juga:  Bupati Alexander Wilyo Hadiri Pagelaran Wayang Kulit dan Campur Sari Meriahkan Grebeg Suro 2025 Serta HUT ke-28 Paguyuban Jawa Ketapang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *