BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca, 28–30 Juni 2025

Rilisan BMKG Kalbar peringatan dini cuaca tiga hari kedepan
BERITAINKALBAR.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat melalui Stasiun Meteorologi Supadio kembali merilis peringatan dini cuaca tiga harian untuk wilayah Kalimantan Barat. Peringatan ini berlaku mulai Sabtu, 28 Juni hingga Senin, 30 Juni 2025. Berdasarkan informasi resmi, sejumlah daerah di Kalbar berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau guntur serta angin kencang berdurasi singkat.
Pada Sabtu, 28 Juni 2025, wilayah yang diperkirakan terdampak hujan sedang hingga lebat meliputi:
– Kabupaten Bengkayang
– Kabupaten Kayong Utara
– Kabupaten Ketapang
– Kota Pontianak
– Kota Singkawang
– Kabupaten Kubu Raya
– Kabupaten Landak
– Kabupaten Melawi
– Kabupaten Mempawah
– Kabupaten Sambas
– Kabupaten Sanggau.
Sementara pada Minggu, 29 Juni 2025, potensi hujan meluas ke:
– Kabupaten Kapuas Hulu
– Kabupaten Kayong Utara
– Kabupaten Ketapang
– Kabupaten Landak
– Kabupaten Melawi
– Kabupaten Sanggau
– Kabupaten Sekadau
– Kabupaten Sintang.
Memasuki Senin, 30 Juni 2025, BMKG melaporkan bahwa tidak ada wilayah di Kalimantan Barat yang masuk kategori potensi hujan sedang hingga lebat. Kondisi cuaca diprediksi relatif kondusif, dengan dominasi berawan hingga hujan ringan di beberapa titik.
Dari peta prakiraan yang dirilis BMKG Kalimantan Barat, intensitas hujan pada Sabtu terlihat cukup merata di bagian barat hingga selatan Kalbar, dengan dominasi warna hijau dan kuning yang menandakan hujan ringan hingga sedang. Pada Minggu, area potensi hujan meluas ke wilayah tengah, sedangkan Senin mayoritas wilayah diprediksi cerah hingga berawan.
BMKG mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir agar tetap waspada. Aktivitas warga di sekitar bantaran sungai juga perlu memperhatikan potensi kenaikan debit air akibat hujan.
BMKG juga mengingatkan pengguna jalan raya agar berhati-hati karena jalanan licin saat hujan serta jarak pandang dapat terganggu akibat hujan lebat yang disertai angin kencang.
Untuk memastikan keselamatan dan mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi, masyarakat diimbau rutin memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG seperti aplikasi BMKG, situs web, maupun media sosial. (Muhammad Zibi Alifiqri)