BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 17–19 November 2025

Rilisan BMKG Kalbar peringatan dini cuaca
BERITAINKALBAR.COM – BMKG Kalimantan Barat melalui Stasiun Meteorologi Supadio kembali merilis peringatan dini cuaca tiga harian untuk wilayah Kalimantan Barat, berlaku mulai Senin, 17 November hingga Rabu, 19 November 2025. Berdasarkan data resmi yang diperbarui pada Senin, 17 November 2025 pukul 07.37 WIB, sejumlah kabupaten/kota tercatat berada pada kategori waspada terhadap hujan intensitas sedang hingga lebat.
Pada Senin, 17 November 2025, potensi hujan sedang-lebat terpantau meliputi Kabupaten Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Landak, Melawi, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, serta Kota Pontianak dan Kota Singkawang. Seluruh wilayah tersebut berada dalam kategori waspada.
Memasuki Selasa, 18 November 2025, potensi hujan masih mendominasi Kalimantan Barat. Wilayah yang berstatus waspada kembali meliputi Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kubu Raya, Landak, Melawi, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, dan Sintang. Sementara itu, Kabupaten Ketapang meningkat ke level siaga, menandakan potensi hujan lebat hingga sangat lebat.
Pada Rabu, 19 November 2025, pola cuaca tidak mengalami perubahan signifikan. BMKG mencatat potensi hujan sedang-lebat masih berpeluang terjadi di Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kubu Raya, Landak, Melawi, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, dan Sintang. Seluruh wilayah berada pada kategori waspada.
Meski intensitas hujan cukup tinggi, BMKG memastikan tidak ada wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang sepanjang 17–19 November 2025. Tiga hari berturut-turut, status angin kencang tercatat nihil.
BMKG Kalbar mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terutama bagi daerah yang rawan banjir, genangan, serta tanah longsor. Aktivitas luar ruang, transportasi darat maupun sungai juga diharapkan menyesuaikan kondisi cuaca harian untuk meminimalkan risiko.
Peringatan dini cuaca ini akan terus diperbarui BMKG sesuai perkembangan atmosfer terkini, sehingga masyarakat diimbau mengikuti informasi melalui kanal resmi BMKG Kalimantan Barat. (Muhammad Zibi Alifiqri)




