BMKG Kalbar Keluarkan Peringatan Dini Cuaca 8–10 Juli 2025
Rilisan BMKG peringatan dini cuaca di Kalimantan Barat
BERITAINKALBAR.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio merilis peringatan dini cuaca tiga harian untuk wilayah Kalimantan Barat, yang berlaku mulai Selasa, 8 Juli hingga Kamis, 10 Juli 2025. Berdasarkan data prakiraan terbaru yang diperbarui pada Selasa, 8 Juli 2025 pukul 07.21 WIB, terdapat sejumlah wilayah yang diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan sedang hingga lebat.
Pada Selasa, 8 Juli 2025, BMKG tidak mencatat adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Kalimantan Barat. Kondisi ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas harian dengan lebih tenang. Selain itu, tidak terdeteksi pula potensi angin kencang pada hari tersebut.
Memasuki Rabu, 9 Juli 2025, BMKG mengeluarkan status WASPADA untuk potensi hujan sedang hingga lebat yang meluas di berbagai wilayah Kalimantan Barat. Wilayah yang diprakirakan terdampak meliputi Kabupaten Bengkayang, Kapuas Hulu, Ketapang, Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten Kubu Raya, Landak, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, dan Sintang. Meski hujan dengan intensitas cukup tinggi diprakirakan terjadi, BMKG memastikan tidak ada wilayah yang terdeteksi berpotensi mengalami angin kencang.
Sedangkan pada Kamis, 10 Juli 2025, prakiraan cuaca menunjukkan kondisi relatif stabil di Kalimantan Barat. BMKG menyatakan tidak terdapat wilayah dengan potensi hujan sedang hingga lebat maupun potensi angin kencang.
Dalam siaran peringatan dini ini, BMKG juga menampilkan kategori tingkat siaga cuaca berdasarkan intensitas hujan. Level WASPADA digunakan untuk hujan sedang hingga lebat, SIAGA untuk hujan lebat hingga sangat lebat, dan AWAS bagi potensi hujan sangat lebat hingga ekstrem. Untuk periode kali ini, Kalbar berada pada level waspada tanpa adanya peningkatan status ke siaga maupun awas.
BMKG Kalbar mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor, agar tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang dapat berubah cepat. Selain itu, warga diimbau memantau pembaruan informasi melalui kanal resmi BMKG seperti website, aplikasi Info BMKG, maupun media sosial BMKG Kalbar untuk memastikan keselamatan dan menghindari dampak buruk dari cuaca ekstrem. (Muhammad Zibi Alifiqri)
