Antusiasme Masyarakat Tinggi di Festival Bakcang 2025, Hendry Harap Pontianak Jadi Kota Toleran

BERITAINKALBAR.COM, PONTIANAK – Ribuan warga memadati Alun-alun Kapuas, Pontianak, Sabtu pagi (31/5), untuk memeriahkan Festival Bakcang 2025. Festival tahunan yang digelar menjelang perayaan bakcang ini bukan hanya menarik perhatian masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan dari negara tetangga seperti Brunei Darussalam dan Tiongkok yang hadir sebagai tamu kehormatan.
Acara turut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak, serta jajaran Pemerintah Kota Pontianak.
Ketua panitia Festival Bakcang 2025, Hendry Pangestu Lim, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas antusiasme masyarakat yang luar biasa. Ia mencatat, kehadiran lebih dari 20 etnis dalam perayaan ini menjadi bukti nyata bahwa Pontianak merupakan kota multietnis yang harmonis.
“Selamat datang kawan-kawan semua. Hari ini ada lebih dari 20 etnis hadir, ini menandakan bahwa Pontianak benar-benar luar biasa dalam keberagaman,” ujar Hendry.
Lebih lanjut, Hendry menjelaskan bahwa Majelis Adat Budaya Tionghoa Pontianak memiliki tiga agenda besar tahunan, yaitu Festival Cap Go Meh, Festival Bakcang, dan Festival Kue Bulan.
“Kalau Cap Go Meh lebih banyak menampilkan atraksi dan tidak memungkinkan interaksi langsung dengan pengunjung, maka Festival Bakcang ini berbeda. Tahun ini panitia menyiapkan 1.000 bakcang halal yang dibagikan secara gratis kepada pengunjung. Ini bentuk kebersamaan yang bisa langsung dirasakan masyarakat,” jelasnya.
Festival tahun ini juga semakin semarak dengan adanya berbagai hiburan tambahan, termasuk perayaan Songkran ala Thailand, yang mengajak pengunjung bermain tembak-tembakan air di tengah cuaca Pontianak yang terik.
Hendry menambahkan bahwa penyelenggaraan Festival Bakcang tahun ini lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. “Kalau tiga tahun lalu kita hanya punya satu kapal untuk berkeliling Sungai Kapuas sambil makan bakcang, maka tahun ini jauh lebih meriah. Bahkan tamu dari luar negeri pun datang,” tuturnya.
Ia berharap semangat keberagaman dan kerukunan yang tercermin dalam festival ini dapat memperkuat citra Pontianak sebagai kota toleransi.
“Semoga Pontianak bisa menjadi kota toleransi yang sesungguhnya. Karena kita sudah membuktikan, perbedaan justru jadi kekuatan kita,” pungkas Hendry.