Keterangan Polisi Soal Penemuan Mayat di Halaman Rumah Kursus Mandarin Kubu Raya

0
Penemuan Mayat di Kubu Raya

Penemuan mayat di Kubu Raya yang gegerkan warga Parit Baru. (Dok. Humas Polres Kubu Raya)

BERITAINKALBAR.COM – Warga di Parit Nomor 2, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat dikejutkan dengan penemuan mayat di halaman rumah bekas Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta, yang dimiliki oleh Rendy Halim pada Senin (5/2/2024) pukul 07.00 WIB pagi. Berikut keterangan polisi soal penemuan mayat di Kubu Raya.

Penemuan Mayat di Kubu Raya

Kata Polres Kubu Raya

Setelah dilakukan penyelidikan oleh Polsek Sungai Raya dan Tim Inafis Satreskrim Polres Kubu Raya, mayat pria tersebut diidentifikasi sebagai Samsul Hadi (60 tahun), seorang warga dari Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, yang akrab dipanggil oleh warga sekitar sebagai “Pak De”.

Kapolsek Sungai Raya, AKP Setyo Pramulyanto, melalui Kasubsi Penamas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurut saksi, Samsul Hadi adalah penjaga atau pengurus kebun di rumah bekas Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta.

Ade menjelaskan bahwa korban ditemukan terbaring di halaman rumah bekas Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta oleh seorang penjual sayur keliling. Ketika hendak menawarkan jualannya kepada korban, dia kaget melihat korban terbaring kaku. Saksi tersebut segera menghubungi RT setempat dan Bhabinkamtibmas Desa Parit Baru. Setelah pengecekan dilakukan, Samsul Hadi sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Penyebab Kematian

Diduga korban meninggal karena serangan jantung, berdasarkan pengeluhan sesak napas yang pernah disampaikan korban kepada beberapa saksi. Almarhum diperkirakan meninggal kurang lebih 1 jam yang lalu.

“Diduga penyebab meninggalnya korban karena serangan jantung, hal itu diketahui dari hasil dari pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang mengatakan korban pernah mengeluh sesak nafas,” ujar Ade dalam keterangannya.

Hasil pemeriksaan tim Inafis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Anton Sujarwo, Polda Kalimantan Barat, menggunakan mobil ambulans Rumah Sehat Ismuhu Yahya.

Ketua RT Parit Nomor Dua, Fransiskus Bilem, mengetahui kejadian tersebut dari laporan seorang saksi yang hendak menawarkan jualannya kepada korban. Setelah melakukan pemeriksaan bersama, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Bilem menambahkan bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung dan darah tinggi, serta tinggal di rumah bekas Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta.

Penyelidikan Lebih Lanjut

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Proses visum et repertum luar juga akan dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *