BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 21–23 Desember 2025
Rilisan BMKG Kalbar peringatan dini cuaca 3 hari kedepan (Dok. BMKG Kalbar)
BERITAINKALBAR.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio kembali merilis peringatan dini cuaca tiga harian untuk wilayah Kalimantan Barat. Peringatan ini berlaku mulai Minggu, 21 Desember hingga Selasa, 23 Desember 2025.
Berdasarkan data yang diperbarui pada Minggu, 21 Desember 2025 pukul 08.30 WIB, BMKG memetakan sejumlah daerah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, bahkan lebat hingga sangat lebat di beberapa wilayah.
Pada Minggu, 21 Desember 2025, wilayah yang masuk status Waspada atau berpotensi hujan sedang hingga lebat meliputi Kabupaten Bengkayang, Kapuas Hulu, Melawi, Sambas, dan Sanggau, serta Kota Pontianak dan Kota Singkawang. Sementara itu, sejumlah daerah lain seperti Kabupaten Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Landak, Mempawah, Sekadau, dan Sintang berada pada level Siaga, dengan potensi hujan lebat hingga sangat lebat.
Memasuki Senin, 22 Desember 2025, potensi hujan masih terjadi di beberapa wilayah Kalbar. Daerah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat antara lain Kabupaten Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Melawi, Sanggau, Sekadau, dan Sintang. Masyarakat di wilayah tersebut diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan genangan air dan dampak cuaca ekstrem.
Sementara pada Selasa, 23 Desember 2025, BMKG mencatat potensi hujan sedang hingga lebat terfokus di Kabupaten Sintang. Meski wilayah terdampak lebih terbatas dibanding hari sebelumnya, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kondisi cuaca sebelum beraktivitas.
Dalam rilis tersebut, BMKG juga menyampaikan bahwa tidak terdapat potensi angin kencang di seluruh wilayah Kalimantan Barat selama periode Minggu hingga Selasa, atau dinyatakan nihil.
BMKG Kalbar mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang, terutama di daerah rawan. Masyarakat juga diminta terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG. (Muhammad Zibi Alifiqri)
