BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 20–22 November 2025

Rilisan BMKG Kalbar peringatan dini cuaca 3 hari kedepan (Dok. BMKG Kalbar)

BERITAINKALBAR.COM – BMKG Kalimantan Barat kembali merilis peringatan dini cuaca untuk tiga hari ke depan, mulai Kamis 20 November hingga Sabtu 22 November 2025. Informasi ini disampaikan Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak lewat laporan resmi yang memperlihatkan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sejumlah kabupaten/kota di Kalbar.

Pada Kamis, 20 November 2025, wilayah yang masuk kategori Waspada hujan sedang–lebat mencakup hampir seluruh daerah, mulai Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kota Pontianak, Singkawang, Kubu Raya, Landak, Melawi, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, hingga Sintang. Tidak ada wilayah yang masuk kategori Siaga maupun Awas untuk hari ini. Sementara potensi angin kencang dipastikan nihil.

Baca juga:  INFOGRAFIS 4 Besar Suara Terbanyak Real Count DPD RI Dapil Kalbar 2024

Masuk ke Jumat, 21 November 2025, daftar wilayah terdampak masih meluas dengan karakteristik cuaca yang relatif sama: hujan intensitas sedang–lebat di Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Pontianak, Singkawang, Kubu Raya, Landak, Melawi, Mempawah, Sambas, Sanggau, dan Sintang. Lagi-lagi, kategori Siaga maupun Awas belum muncul. BMKG juga mencatat tidak ada potensi angin kencang.

Sementara itu, Sabtu, 22 November 2025, pola cuaca masih konsisten. Hampir seluruh daerah kembali berpotensi diguyur hujan dengan intensitas serupa, mencakup Bengkayang hingga Sintang. Termasuk Pontianak, Singkawang, dan Kubu Raya yang berada di jalur hujan harian. Tidak ditemukan potensi angin kencang untuk hari ketiga.

Baca juga:  BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalbar 2–8 Juli 2025, Kapuas Hulu Hingga Sanggau Berpotensi Diguyur

BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan dampak lanjutan seperti genangan, banjir lokal, pohon tumbang, hingga terganggunya aktivitas transportasi. Meski belum ada tanda kategori Siaga dan Awas, kombinasi hujan berhari-hari dapat meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi di beberapa titik rawan.

Masyarakat dapat mengikuti mengikuti pembaruan cuaca resmi dari BMKG untuk perencanaan aktivitas harian, terutama bagi daerah yang berada dalam jalur hujan berulang. (Muhammad Zibi Alifiqri)

Baca juga:  SCREEN Untan 2025 Gelar Lomba Desain Plakat, Usung Budaya Kalbar dengan Inovasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *