Gemulai Irama Tari Kreasi Dayak Meriahkan Malam ke-3 PSBD XI 2025, Pesonanya Pukau Panggung Budaya

Lomba Tari Kreasi Dayak dalam rangka Pentas Seni Budaya Dayak (PSBD) XI Ketapang (Dok. Seksi Dokumentasi dan Publikasi PSBD 2025)
BERITAINKALBAR.COM, KETAPANG –Malam di Balai Sungai Kedang pada Kamis (9/10/2025) adalah malam panggung keindahan budaya. Gerak gemulai berpadu hentakan kaki yang mantap, mengalun seirama dengan denting musik tradisi, menyalakan semangat di hati para penonton.
Lomba Tari Kreasi Dayak dalam rangka Pentas Seni Budaya Dayak (PSBD) XI Ketapang yang bertemakan “Adat Bersih Kampung Agar Terhindar dari Mara Bahaya dan Sakit Penyakit” ini menghadirkan pesona yang memikat, disaksikan dengan penuh antusias oleh masyarakat yang memadati arena. Kal
Di bawah sorot cahaya yang lembut, para peserta menari bukan sekadar untuk meraih juara, tetapi untuk menuturkan kisah leluhur yang hidup dalam setiap gerak dan lenggok. Dewan juri yang terdiri dari Fiorentina, S.Pd., Ria Rezeky Priscilla, S.Pd., dan Carolina Yulent Carlen, S.Si., menilai dengan cermat setiap harmoni gerak, kekompakan, dan pesan budaya yang tersampaikan.
Hasilnya, Sanggar Kepatihan 1 berhasil menari ke puncak podium dan meraih Juara 1, disusul Sanggar Kepatihan 2 sebagai Juara 2, serta SMA PL St. Yohanes di posisi Juara 3.
Melalui ajang ini, keindahan Tari Kreasi Dayak bukan hanya menjadi tontonan, tetapi juga napas yang menghidupkan kembali semangat pelestarian budaya lokal. PSBD XI Ketapang pun menjadi saksi, bagaimana warisan gerak dan irama mampu menjembatani masa lalu dan masa kini dalam satu tarian yang menyala di tengah malam penuh makna.




