Ekspektasi Konsumen RI Merosot, BI Pastikan Optimisme Ekonomi Masih Positif

Ilustrasi (Dok. BeritainKalbar)
BERITAINKALBAR.COM, NASIONAL –Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Indonesia melemah pada September 2025 dibandingkan bulan sebelumnya. Bank Indonesia (BI) mencatat IEK turun dari 129,2 pada Agustus menjadi 127,2 pada September. Meskipun turun, indeks ini masih berada di zona optimistis karena angkanya tetap di atas 100.
“Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan mendatang tetap berada pada level optimistis. Hal ini terlihat dari IEK September 2025 sebesar 127,2,” tulis BI dalam dokumen Survei Konsumen, Rabu (8/10/2025),
Komponen IEK: Satu Naik, Dua Turun
Penurunan IEK terjadi karena dua komponen pembentuknya melemah, meski satu komponen lainnya menunjukkan kenaikan. Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) menjadi satu-satunya komponen yang naik, dari 122,8 menjadi 123,1.
Sementara itu, Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP) turun dari 136,7 ke 134,3 dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU) turun dari 128,2 ke 124,2.
Kelompok Pengeluaran: Sebagian Optimistis, Sebagian Melemah
Responden dengan pengeluaran Rp1–2 juta mencatat kenaikan ekspektasi penghasilan dari 121,5 menjadi 124,4. Kelompok Rp4,1–5 juta naik dari 135,9 ke 137,0, dan kelompok di atas Rp5 juta naik dari 143,8 ke 144,5.
Sebaliknya, optimisme melemah pada kelompok pengeluaran Rp2,1–3 juta (127,4 ke 120,8) dan Rp3,1–4 juta (133,5 ke 127,6).
Kelompok Pendidikan & Usia
Ekspektasi lapangan kerja naik pada kelompok berpendidikan akademi/diploma (123,3 ke 128,2) dan sarjana (124,7 ke 126,4). Namun, indeks untuk kelompok pendidikan lain justru stagnan di 119,7, sementara pascasarjana turun dari 142,7 ke 140,8.
Dari sisi usia, ekspektasi meningkat pada kelompok 20–30 tahun (127,2), 41–50 tahun (128,2), dan di atas 60 tahun (111,5).
Ekspektasi Kegiatan Usaha Menurun
Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha melemah pada kelompok pengeluaran Rp2,1–5 juta. Namun, optimisme meningkat pada kelompok Rp1–2 juta (107,8) dan di atas Rp5 juta (135,3).
Jika dilihat dari usia, semua kelompok menunjukkan penurunan. Kelompok usia 51–60 tahun turun ke 108,7, sementara kelompok di atas 60 tahun bahkan bergeser ke zona pesimistis dengan indeks 95,4.