Pemerintah Ubah Skema Pencairan Anggaran MBG, Serapan Naik 3 Kali Lipat

Ilustrasi (Dok. BeritainKalbar)
BERITAINKALBAR.COM, NASIONAL – Pemerintah memutuskan mengubah skema pencairan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar belanja anggaran senilai Rp71 triliun pada tahun ini bisa terserap lebih cepat.
Hingga Agustus 2025, Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja MBG baru mencapai Rp13 triliun atau 18,3% dari total pagu. Kondisi itu membuat pemerintah melakukan percepatan pencairan sejak April 2025 dengan mengubah pola pencairan dari sistem reimburse menjadi penyerahan dana di awal.
Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Astera Primanto Bhakti menegaskan perubahan skema ini mempercepat serapan anggaran MBG.
“Jadi belanja dulu, kemudian dicatat, ditagihkan. Tapi setelah April, enggak gitu. Sekarang, mereka bikin perencanaan sampai 10 hari ke depan, sampaikan ke kami, lalu kita bayar,” ujar Prima di Kantor Pusat Kementerian Keuangan, Jakarta, dikutip dari CNBC Indonesia Jumat (3/10/2025).
Ia menjelaskan, setelah perubahan mekanisme itu, belanja Badan Gizi Nasional (BGN) meningkat signifikan.
“Kalau kita lihat pergerakan realisasi, untuk MBG sekarang sudah mulai cepat. Sejak Juni, Juli, Agustus, sampai September naik tiga kali lipat,” kata Prima.
Kemenkeu mencatat, realisasi pencairan MBG per September 2025 telah menembus Rp20 triliun. Jumlah penerima manfaat juga meningkat dari 22,7 juta orang pada Agustus menjadi 30 juta orang. Sementara jumlah SPPG (Satuan Pendidikan Penyelenggara Gizi) naik dari 7.644 menjadi 13 ribu dalam periode yang sama.
Prima menambahkan, evaluasi yang dilakukan pemerintah membuktikan skema baru ini lebih efektif.
“Jadi kita balik, duitnya kita kasih dulu buat 10 hari dipakai. Kalau kurang, mereka ajukan lagi. Itu buktinya ada percepatan signifikan setelah April,” tegasnya.




