Ngontrak Rumah Bisa Lebih Untung daripada Membeli? Simak Penjelasan Miliarder

Ilustrasi Ngontrak Rumah (Dok. Beritain Kalbar)

BERITAINKALBAR.COM, LIFESTYLE –Banyak orang menilai ngontrak rumah dalam jangka panjang adalah pemborosan, karena uang yang dibayarkan dianggap hanya masuk ke kantong pemilik rumah tanpa menghasilkan aset permanen. Namun, menurut miliarder sekaligus bintang Netflix How to Get Rich, Ramit Sethi, pandangan tersebut keliru.

Melansir CNBC Make It, Sethi menegaskan bahwa menyewa rumah sama sekali bukan “buang-buang uang” dan justru bisa menjadi langkah finansial yang cerdas.

Keuntungan Finansial Ngontrak Rumah

Tinggal di rumah kontrakan memiliki manfaat finansial yang tidak bisa Anda dapatkan jika membeli rumah.

“Anda mengeluarkan uang untuk tempat tinggal. Anda membayar pemilik properti untuk merawat tempat tinggal tersebut, mendapat kenyamanan, serta memperoleh fleksibilitas untuk dapat meninggalkan properti tersebut di akhir masa sewa,” kata Sethi.

Baca juga:  Era Baru Ketapang: Alexander Wilyo-Jamhuri Amir Siap Bangun Kota Ale-ale Maju dan Mandiri

Selain fleksibilitas, ngontrak  rumah menghindarkan Anda dari biaya tersembunyi kepemilikan properti, seperti pajak, asuransi, utilitas, biaya keamanan komplek, dan perbaikan. Cicilan KPR juga biasanya dibebani bunga tinggi pada tahun-tahun awal.

“Banyak orang mengatakan bahwa mereka tidak ingin membuang-buang uang untuk ngontrak. Saya justru tidak ingin membuang uang untuk bunga KPR,” ujar Sethi.

Bisa Kaya Tanpa Memiliki Rumah

Sethi mengaku justru mengumpulkan kekayaan saat masih menyewa rumah.

“Saya [justru] telah menghasilkan lebih banyak uang dengan menyewa daripada jika saya memiliki rumah,” ungkapnya.

Menurutnya, uang yang seharusnya dipakai untuk uang muka dan biaya tambahan rumah bisa dialokasikan ke investasi yang lebih menguntungkan. Meski begitu, Sethi mengakui bahwa membeli rumah juga bisa menjadi investasi bagus, apalagi harga rumah di AS naik 85% sejak 2010.

Baca juga:  HIPMI Kalbar Mulai Tahapan MUSDA ke-16, Ketua BPC HIPMI Bengkayang Siap Dukung dan Sukseskan

“Kita telah terbiasa dengan apresiasi yang sangat tinggi di pasar real estat, terutama selama kenaikan harga rumah setelah 2020,” katanya.

Namun, ia mengingatkan bahwa saham secara historis mengungguli kenaikan harga rumah. Oleh karena itu, penting membandingkan biaya sewa dengan potensi keuntungan investasi alternatif.

Pertimbangan Gaya Hidup Sebelum Membeli Rumah

Keputusan membeli rumah tidak hanya soal uang, tetapi juga gaya hidup. Misalnya, rencana pindah dalam beberapa tahun, kebutuhan ruang lebih besar, atau keinginan pindah lingkungan.

“Atau bahkan sekadar membutuhkan fleksibilitas untuk berganti pekerjaan dengan cepat dan meningkatkan penghasilan Anda,” tutur Sethi.

Dalam kondisi ini, menyewa rumah bisa menjadi pilihan yang lebih tepat karena memberi kebebasan untuk mengambil langkah baru.

Baca juga:  Kenapa Pontianak Dijuluki Kota Seribu Warung Kopi?

Lakukan Perhitungan Matang Sebelum Membeli

Menurut Sethi, banyak orang tidak memperhitungkan opportunity cost dari membeli rumah. Hal ini kerap terjadi karena rumah dianggap sebagai pencapaian sosial yang besar.

“Saya berbicara dengan pasangan yang sering memberi tahu saya bahwa uang di rekening pensiun mereka tidak terasa nyata. Mereka akan berkata, ‘Maksud saya, uang itu ada di sana. Tetapi saya tidak dapat benar-benar menyentuhnya [seperti rumah]’,” ucap Sethi.

Karena pembelian rumah adalah keputusan besar, Sethi menyarankan calon pembeli untuk menimbang angka dengan hati-hati dan menghitung semua biaya, termasuk biaya semu yang sering terlewat. (pdp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *