Bupati Ketapang Hadiri Launching Nasional Koperasi Merah Putih di Muara Pawan

Bupati Ketapang, Alexander Wilyo saat menghadiri kegiatan Launching Nasional Koperasi Merah Putih dari Desa Sei Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan

BERITAINKALBAR.COM, KETAPANG – Dalam momentum bersejarah memperingati Hari Koperasi Nasional ke-78, Bupati Ketapang Alexander Wilyo bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Ketapang menghadiri secara virtual Launching Nasional Koperasi Merah Putih dari Desa Sei Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan, pada Senin, 21 Juli 2025. Acara nasional ini menjadi titik tolak penting dalam memperkuat ekonomi rakyat berbasis desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.

Peluncuran ini dilakukan secara serentak oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang mengumumkan terbentuknya 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kopkel) di seluruh pelosok tanah air. Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan pesan singkat namun sarat makna.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, Senin 21 Juli 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, meluncurkan kelembagaan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Terima kasih,” ucap Presiden Prabowo.

Baca juga:  Kabar Baik! Diumumkan Prabowo, Ini Skema Pencairan Tunjangan Guru ASN dan Jadwalnya

Ia juga menegaskan pentingnya komitmen seluruh pengurus dalam mengelola koperasi dengan profesional dan bertanggung jawab.

“Saya ingatkan semua pengurus, laksanakan tugas dengan baik-baik. Buktikan bahwa propaganda yang mengatakan Kopdes/Kopkel Merah Putih tidak akan berhasil itu salah,” jelas Prabowo.

Fondasi Baru Ekonomi Rakyat

Menanggapi peluncuran tersebut, Alexander Wilyo menyampaikan bahwa koperasi Merah Putih dirancang sebagai pilar utama pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan. Ia menekankan bahwa koperasi ini menjadi bagian dari fondasi baru ekonomi rakyat yang mengedepankan nilai-nilai gotong royong, partisipatif, dan berbasis potensi lokal.

“Koperasi Merah Putih harus tumbuh sesuai dengan potensi dan kebutuhan desa masing-masing. Dikelola secara profesional, inklusif, dan berkelanjutan, serta didukung dengan pembiayaan memadai dan pendampingan dari pemerintah pusat hingga ke desa,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya adaptasi koperasi dengan perkembangan zaman, khususnya melalui digitalisasi usaha dan pemanfaatan teknologi informasi. Menurutnya, modernisasi ini penting agar koperasi mampu bersaing dan menjawab tantangan ekonomi global yang semakin dinamis.

Baca juga:  Upacara HUT ke-80 RI Berlangsung Khidmat, Bupati Ketapang Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Daerah

“Manfaatkan potensi yang ada di desa. Misalnya melalui pengadaan air bersih dan air minum bagi warga yang belum terjangkau PDAM, distribusi pupuk kompos, hingga metode jualan sayur dan ikan melalui grup WhatsApp. Ini bukan hanya soal dagang, tapi cara sederhana membangun ekosistem ekonomi kerakyatan,” tambahnya.

Strategi Hadapi Tantangan Ekonomi

Peluncuran koperasi ini merupakan implementasi nyata dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 yang menargetkan pembentukan 80 ribu koperasi di seluruh Indonesia. Tujuannya adalah membangun ekonomi dari bawah dan menciptakan struktur ekonomi yang adil dan berdaya tahan.

Bagi Kabupaten Ketapang, gerakan koperasi ini sangat sejalan dengan visi pembangunan jangka menengah 2025–2030, yakni “Pembangunan Berkeadilan untuk Kabupaten Ketapang Maju dan Mandiri.”

Baca juga:  Jadwal Misa Tri Hari Suci dan Minggu Paskah 2025 di Gereja Katedral Pontianak

“Saya berharap peluncuran Koperasi Merah Putih ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan lokal. Ini juga menjadi wujud nyata dari implementasi nilai-nilai koperasi: kemandirian, partisipasi, dan keadilan ekonomi,” tegasnya.

Saat ini, sebanyak 260 koperasi Merah Putih telah terbentuk di desa dan kelurahan di seluruh wilayah Ketapang. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan koperasi ini, baik dari segi pelatihan sumber daya manusia, penguatan kapasitas kelembagaan, hingga pendampingan teknis yang intensif.

“Harapan saya, dengan hadirnya koperasi Merah Putih, perputaran ekonomi masyarakat desa di Kabupaten Ketapang tumbuh lebih sehat, lebih merata, dan mampu mewujudkan desa-desa yang mandiri,” tutup Alexander Wilyo. (Muhammad Zibi Alifiqri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *