Kronologi Sopir Ambulans di Sintang Turunkan Jenazah Bayi di SPBU

0
Sopir Ambulans di Sintang Turunkan Jenazah

Keluarga korban yang diturunkan jenazahnya. (Tangkapan Layar/Dok. Warga)

BERITAINKALBAR.COM – Kronologi sopir ambulans di Sintang turunkan jenazah bayi di sebuah SPBU.

Kisah tragis menimpa satu keluarga di Sintang, Kalimantan Barat, saat membawa jenazah yang dipaksa turun karena tidak dapat memberikan uang tambahan untuk bensin. Insiden miris itupun menjadi viral di media sosial.

Keluarga tersebut diminta oleh sopir ambulans untuk memberikan uang bensin tambahan meskipun sudah membayar biaya resmi di kasir RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang.

Diduga, sopir ambulans dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AM Djoen Sintang, Kalimantan Barat, menelantarkan dan menurunkan jenazah bayi di sebuah SPBU.

“Saudara semua yang di Ng. Mau kecamatan Kayan Hilir, Sintang. Ada warga kita yang meninggal baru setelah melahirkan. Setelah itu, ingin menggunakan ambulans RSUD Ade M. Djoen Sintang untuk membawa jenazah ke Ng. Mau. Diminta lah oleh kasir pembayaran sebesar 600 ribu untuk biaya ambulans,” demikian keterangan warga yang mengirimkan video ke DM Beritain Kalbar.

Sesampai di SPBU, sopirnya minta tambahan untuk bensin.

“Eh, tahu-tahu di SPBU Bujang Beji Sintang, diminta lagi 400 ribu untuk bensin oleh sopir ambulans. Yang di video adalah Ojong, kerabat dari yang meninggal. Beliau sudah tidak punya uang. Sudah disampaikan bahwa sudah membayar 600 ribu di kasir, tapi dijawab oleh sopir ambulans, ‘Kalau di kasir urusan di kasir, di sini urusan dengan saya,’ kata sopir ambulans. Lalu jenazah diturunkan di SPBU tanpa ada belas kasihan. Kejadian ini terjadi di Sintang pada 15 Juli 2024.” lanjut keterangan tersebut. (da)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *