Tembus Rp. 13.000 per Kg, Harga Karet Kalbar Terbaru Jadi Harapan Buat Petani!

0
Harga Karet Kalbar

Harga Karet di Kalbar terbaru, update bulan Juni 2024. (Ilustrasi: Dok. Beritain Kalbar/Canva.com)

BERITAINKALBAR.COM – Harga karet di tingkat petani di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami kenaikan. Kabar baik ini jadi harapan baru bagi para petani setempat. Berikut update harga karet Kalbar terbaru 2024!

Harga Karet Kalbar Terbaru

Update Harga Karet Kalbar 2024

Di Kabupaten Sambas, harga karet telah mencapai Rp13.500 per kilogram. Informasi ini disampaikan oleh salah seorang penampung karet di Sendoyan Junaidi.

“Iya, harga karet saat ini terbilang bagus karena sudah naik. Untuk tertinggi dengan tingkat kekeringan standar, kami ambil dari petani Rp13.000 per kilogram,” kata dia, seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (9/6).

Junaidi sebut kenaikan harga ini telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. sebelumnya harga karet tertinggi hanya berkisar Rp10.000 per kilogram.

Dia pun berharap tren kenaikan harga karet ini dapat terus berlanjut, sehingga pendapatan petani dapat meningkat dan daya beli mereka membaik lantaran komoditas ini masih menjadi salah satu mata pencaharian di Kalbar.

“Karet saat ini masih menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi petani,” tuturnya.

Kadisbunnak Kalbar Minta Petani Jaga Kebun

Menanggapi kabar baik untuk petani karet itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Kadisbunnak) Provinsi Kalbar, Heronimus Hero, meminta petani menjaga kebunnya.

“Kami juga telah meminta petani untuk menjaga kebun karet mereka,” tegasnya Heronimus.

Sebelumnya, Kadisbunnak Kalbar menerangkan bahwa bahwa luas lahan karet di Kalbar terus mengalami penurunan. Namun kini hanya tersisa sekitar 590 ribu hektare, dengan produksi mencapai 230 ribu ton per tahun.

Pabrik karet di Kalbar juga kian berkurang, saat ini hanya tinggal lima dari yang sebelumnya 17 pabrik.

Heronimus menyebut kenaikan harga karet ini membuka peluang baik bagi para petani untuk kembali membudidayakan karet. Permintaan karet yang tinggi membuat Kalbar harus memenuhi kebutuhan pabrik dengan mendatangkan karet dari Pantai Gading, Afrika.

Heronimus mengatakan pemerintah terus mendorong revitalisasi dan peremajaan kebun masyarakat. Pada tahun 2024 ini, pemerintah telah merencanakan revitalisasi untuk 15 hektare lahan karet. Langkah ini diharapkan dapat menjaga keberlanjutan produksi karet di Kalbar.

Dari sisi hilir, Kadisbunnak Kalbar turut mendorong melalui Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar untuk menjaga pasar dan harga yang baik bagi petani.

“Beberapa daerah sudah memiliki unit ini dan terbukti sangat efektif dalam memangkas rantai pasar, sehingga harga dan kualitas karet terjaga,” tutup dia. (da)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *